Tanjung, Kalimantanpost.com – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabalong, Tumbur Parulian Manalu SSTP MT, didaulat menjadi salah satu narasumber pada Rapat Kerja Daerah Dinas Kominfo se-Kalimantan Selatan di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Selasa (29/10) sore.
Plt. Kadis Kominfo Tabalong itu menyampaikan materi tentang penanganan wilayah bebas blank spot di daerah yang berjuluk bumi Sarabakawa. Daerah di Provinsi Kalimantan Selatan yang terdekat dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Tabalong terletak di pedalaman Kalimantan, menghadapi tantangan dalam memastikan konektivitas digital yang merata di seluruh wilayahnya. Penanganan yang dilakukan bertujuan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil dan menghilangkan blank spot, sehingga masyarakat dapat terhubung dengan dunia digital,” kata Tumbur.
Permasalahan Wilayah Bebas Blank Spot, menurut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabalong ini, dikarenakan infrastruktur terbatas. Daerah terpencil di Tabalong memiliki akses infrastruktur telekomunikasi yang terbatas, seperti jaringan seluler dan internet.
Kemudian ia menyebutkan topografi yang menantang. “Kondisi geografis yang bergunung-gunung dan sulit terjangkau menjadi hambatan dalam pembangunan infrastruktur. Selain berbiaya tinggi akibat mahalnya biaya pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur telekomunikasi di daerah terpencil juga menjadi kendala.
Adapun dampak blank spot bagi masyarakat, dijelaskan Tumbur, membuat masyarakat terisolasi dari informasi, komunikasi, dan layanan digital yang penting. Ekonomi Terhambat karena keterbatasan akses digital yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan peluang usaha masyarakat.
Selanjutnya dikatakannya juga, Pendidikan menjadi terbatas karena kurangnya akses ke sumber belajar digital, membatasi kesempatan pendidikan bagi anak-anak. Selain kesehatan terganggu akibat masyarakat sulit mengakses layanan kesehatan online dan informasi kesehatan digital.
Strategi penanganan blankspot yang dilakukan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Tabalong, antara lain melakukan pemetaan wilayah yang komprehensif untuk mengidentifikasi area blank spot, membangun infrastruktur telekomunikasi seperti menara seluler dan backbone internet di daerah-daerah terpencil, dan menyusun strategi pembangunan dan pembiayaan yang berkelanjutan untuk menjaga konektivitas.
Demikian tak kalah penting, sambung Plt Kadis Kominfo, adalah kolaborasi pemangku kepentingan. Pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Tabalong berperan dalam perencanaan, regulasi, dan koordinasi penanganan blankspot.
“Operator telekomunikasi seluler dan penyedia layanan internet berkolaborasi dalam pembangunan infrastruktur di daerah terpencil. Masyarakat lokal terlibat dalam identifikasi kebutuhan dan pengawasan pembangunan infrastruktur,” ujar Tumbur.
Selain kolaborasi, Tumbur juga mengungkapkan pentingnya inovasi teknologi untuk konektivitas berupa pembangunan menara telekomunikasi yang efisien, hemat biaya dapat menjangkau blankspot.
“Teknologi Nirkabel. Solusi nirkabel seperti Wi-Fi dan 5G dapat membantu menjangkau daerah terpencil. Juga Satelit/Starlink teknologi satelit yang dapat menjangkau daerah terpencil tanpa infrastruktur terestrial,” katanya.
Sementara menyinggung masalah pembiayaan dan anggaran, Tumbur mengatakan adanya alokasi anggaran pemerintah daerah dan pusat untuk pembangunan infrastruktur, skema kemitraan melalui kerjasama dengan operator telekomunikasi dan perusahaan swasta untuk berbagi biaya pembangunan, serta sumber pendanaan lain dengan mencari sumber pendanaan alternatif, seperti hibah, pinjaman, atau investasi dari pihak ketiga.
Progres pembangunan BTS untuk beberapa desa blank spot tahun 2024 di Kabupaten Tabalong meliputi sebanyak 6 desa, masing-masingnya Desa Hariang Kecamatan Banua Lawas, Desa Tamiyang Kecamatan Tanta, Desa Kasiau Kecamatan Murung Pudak, Desa Lokbatu Kecamatan Haruai, Desa Santuun Kecamatan Muara Uya dan Desa Teratau Kecamatan Jaro.
Sedangkan menara triangle yang sudah difasilitasi Diskominfo Tabalong terdapat pada 6 titik lokasi, yaitu Desa Garagata Kecamatan Jaro, Desa Teratau Kecamatan Jaro, Desa Panaan Kecamatan Bintang Ara (2 lokasi), Desa Salikung Kecamatan Muara Uya dan Desa Puain Kanan Kecamatan Tanta.
Adapun sekolah-sekolah yang telah difasilitasi oleh Bakti Kemenkominfo ada sebanyak 8 sekolah, masing-masingnya SDN 3 Kembang Kuning Kecamatan Haruai, MTSN 11 Tabalong Kecamatan Tanjung, MTSN 12 Tabalong Kecamatan Muara Harus, MAN 3 Tabalong Kecamatan Pugaan, MTSN 2 Tabalong Kecamatan Kelua, MTSN 7 Tabalong Kecamatan Tanjung, MTSN 6 Tabalong Kecamatan Jaro dan Rest Area Raudhah Kecamatan Jaro. (ros/rel/K-6)