Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINE

Pendidikan Harus Ikuti Perkembangan Era Globalisasi Jika Tak Ingin Tergerus

×

Pendidikan Harus Ikuti Perkembangan Era Globalisasi Jika Tak Ingin Tergerus

Sebarkan artikel ini
IMG 20241027 WA0029 1
Foto bersama usai pelaksanaan Kuliah Ahli. Kalimantanpost.com/Ist)

BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Tak bisa dihindari era globalisasi sudah merambat pada setiap sektor termasuk dalam dunia pendidikan. Mau tidak mau sebagai seorang tenaga pendidik harus mampu dan berkolaborasi terhadap perkembangan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Prof. Dr. Imron Arifin, M.Pd, dalam Kuliah Ahli pada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Islam Kalimatan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari, dengan tema “Penguatan Manajemen Pendidikan Berbasis Artificial Intelligence pada Era Society 5.0’. Sabtu (26/10/2024).

Baca Koran

Untuk itu, Guru Besar Universitas Negeri Malang (UNM) ini, mengakui transformasi kurikulum sekarang menggunakan digital mindset.

“Sekarang tenaga pendidik dituntut mengusai teknologi digital dan harus mengikuti setiap informasinya,” katanya.

Ada tiga hal yang menjadi tumpuan manajemen saat ini. Pertama, berbasis sains dan teknologi. Kedua, memberi kesempatan pendidikan yang sama dan berkeadilan. Terakhir, memberikan distribusi pendidikan yang sama dengan menggunakan kualitas sama.

‘Perubahan manajemen berarti memanusiakan manusia (humanize humans). Hasilnya adalah kinerja mencapai kualitas yang tinggi dan bisa mandiri atau merdeka. Merdeka yang bisa dipertanggungjawabkan,” ucapnya.

Sementara, Ketua Pelaksana Prodi Magister Administrasi Pendidikan Dr. Didi Susanto, M.Pd, mengungkapkan, tak dipungkiri dunia pendidikan harus mengikuti perkembangannya. Maka menjadi tuntutan dalam setiap perkembangan dan harus mampu pula beradaptasi dengan teknologi agar tidak ketinggalan.

“Saat ini kita sudah di Era Society 5.0 dan itu harus diikuti, akan tetapi sebagai pendidik jangan sampai kehilangan karakter pendidikan. Apalagi teknologi tidak memiliki rasa, jika lengah kita akan tergerus dan tertinggal oleh sebab itu kita harus mampu beradaptasi,” katanya.

Dalam kegiatan Kuliah Ahli tersebut diikuti sebanyak 140 tenaga pendidik dari 13 Kabupaten Kota di Kalsel. Dimana mereka sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. (fin/KPO-1)

Baca Juga :  Ketum PWI Pusat Dukung Program Ketahanan Pangan Lewat HPN 2025 di Kalsel
Iklan
Iklan