Martapura, Kalimantanpost.com – Pemkab Banjar melalui Dinas Pertanian Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian menggelar gerakan penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI), bertempat di Desa Dalam Pagar, Kecamatan Martapura Timur, Senin (21/10/2024).
Kegiatan yang dipusatkan pada pembersihan saluran air ini mendapat sambutan hangat warga setempat. Gotong royong menjadi kunci utama dalam upaya menjaga lingkungan agar tetap lestari. Dengan membersihkan saluran air dari gulma, diharap alirannya dapat berjalan lancar dan mencegah terjadinya genangannya, bahkan banjir saat musim hujan tiba.
Menurut Kabid Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Imelda Rosanty, ini sejalan upaya pemerintah mencegah kebakaran lahan yang kerap terjadi pada musim kemarau.
“Kebakaran lahan tidak hanya merusak ekosistem, juga berdampak buruk pada kualitas udara dan kesehatan masyarakat,” pesannya.
“Kebakaran lahan merupakan masalah serius yang perlu kita atasi bersama. Dengan tidak membakarnya, kita berkontribusi menjaga lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim,” tambah Imelda.
Perubahan iklim, lanjutnya, telah memberi dampak signifikan berbagai sektor, termasuk pertanian. Cuaca ekstrim seperti kekeringan dan banjir menjadi ancaman serius petani. Oleh karena itu, upaya adaptasi terhadap perubahan iklim menjadi sangat penting.
“Kegiatan ini salah satu bentuk upaya kita beradaptasi pada perubahan iklim. Dengan menjaga lingkungan, kita telah meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi risiko bencana,” tambah Imelda.
Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan. Warga Desa Dalam Pagar antusias membersihkan saluran air dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala.
“Distan berharap kegiatan serupa terus dilakukan di desa-desa lain,” tandasnya.
Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, diharap kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dapat terus meningkat. Selain itu, diharap juga terjalin sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait upaya mengatasi dampak perubahan iklim.
Pada kegiatan ini Distan Banjar juga menyerahkan spanduk peringatan untuk tidak membakar lahan.
Hadir Camat Martapura Timur, Kepala BPTPH Kalsel, Koordinator dan PPL Martapura Timur, Pembakal Dalam Pagar, tokoh masyarakat, POPT, Mantri Tani serta Kelompok Tani. (Wan/K-3)