Martapura, Kalimantanpost.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha (Raza) Martapura kembali mempersembahkan inovasi terbaru, dengan meluncurkan Rawat Jalan Sore RSUD Ratu Zalecha (Raja Soraza), khusus untuk Instalasi Rehabilitasi Medik (Fisioterapi) yang jadi bagian program unggulan.
Inovasi ini launching Direktur RSUD Ratu Zalecha Arief Rachman, Selasa (01/10/2024) dan dihadiri para pejabat, tim medis serta pegawai rumah sakit.
Fisioterapi merupakan salah satu layanan penting dalam pemulihan kondisi pasien yang memerlukan terapi fisik, baik karena cedera, gangguan fungsi motorik, maupun rehabilitasi pasca operasi.
Arief Rachman mengatakan, adanya layanan sore hari, RSUD Raza kini memperluas jangkauan waktu pelayanan, memungkinkan pasien yang memiliki aktivitas di pagi dan siang hari, tetap mendapat perawatan fisioterapi tanpa harus mengambil waktu kerja.
“Inovasi ini langkah strategis meningkatkan aksesibilitas layanan medis di RSUD Raza,” tandasnya.
Lewat layanan sore hari di Instalasi Rehabilitasi Medik, pihaknya berharap membantu lebih banyak masyarakat yang membutuhkan, terapi namun terkendala waktu di pagi hari. Program ini bertujuan memberi fleksibilitas masyarakat yang membutuhkan pemulihan fisik yang optimal.
“Mudah-mudahan poliklinik lainnya bisa menyusul,” harapnya.
Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik dr Mami Losa Rama Susilawati menyampaikan rasa bangganya pada program ini. Dia menjelaskan, tim fisioterapis RSUD Raza telah dipersiapkan memberikan layanan berkualitas di sore hari, dengan keterbatasan peralatan serta tenaga.
“Kami tetap siap melayani pasien sore hari dengan layanan fisioterapi yang tetap optimal dan berkualitas, seperti pada jam reguler,” tandasnya.
Fisioterapi sore di bawah program Raja Soraza ini menawarkan berbagai layanan, termasuk terapi untuk pasien gangguan muskuloskeletal, cedera olahraga, rehabilitasi stroke serta layanan untuk anak-anak dengan keterlambatan perkembangan motorik.
Dengan diperpanjangnya waktu operasional, Senin-Kamis pukul 13.00-16.00 WITA, dan Jumat dari pukul 13.30-16.30 WITA, diharap tidak hanya mempercepat masa pemulihan pasien, juga mengurangi waktu tunggu dan antrian di pagi hari. (Wan/K-3)