Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalsel

STIMI Serukan Gerakan Stop Tindak Kekerasan di Lingkungan Pendidikan

×

STIMI Serukan Gerakan Stop Tindak Kekerasan di Lingkungan Pendidikan

Sebarkan artikel ini
IMG 20241009 WA0021 11zon
Iklan

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin menggelar Seminar Internasional yang membahas seputar gerakan Stop Tindak Kekerasan di Lingkungan Pendidikan di Swiss Bell Hotel Banjarmasin, Rabu 9/10/2024.

Apalagi Kekerasan masih kerap terjadi di berbagai satuan dunia pendidikan, tidak terkecuali juga di lingkungan kampus.

Baca Koran

Terkait hal ini pula, Pusat Studi Gender (PSG) Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin hari ini Rabu (9/10/2024) menggelar Seminar Internasional Stop Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi.

Sementara yang menjadi pemateri ada Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XI Kalimantan, Dr Drs Muhammad Akbar MSi, Ketua Satgas PPKS Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof Dr Ismi Dwi Astuti Nurhaeni MSi, dan juga Anne Noor Sri Juwaneeta Jamaludin PhD dari UCSI University.

Seminar internasional dilakukan secara hybrid di Swiss-BelHotel Banjarmasin, dan diikuti oleh perwakilan dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta. Bahkan juga dari mancanegara.

Ketua STIMI Banjarmasin, Titin Agustina mengungkapkan kegiatan tersebut bertujuan sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi tindak kekerasan di lingkungan pendidikan pada berbagai jenjang.

“Kita berharap tidak ada lagi kekerasan yang terjadi dalam perguruan tinggi, apalagi disitu kan kumpulan orang-orang intelektual yang dididik untuk menjadi pintar,” kata Titin.

Bahkan ia menyebut, Jika didalam lingkungan kaum intelektual saja bisa terjadi kekerasan, bagaimana pada kondisi lingkungan diluar dari perguruan tinggi, Titin kuatir kejadian seperti ini dapat membuat citra generasi mendatang tidak baik.

“Alhamdulillah ditempat kami tidak ada kasus kekerasan, mudah-mudahan di wilayah Kalimantan Selatan dan di wilayah lain juga tidak terjadi tindak kekerasan ini,” harapnya.

Titin juga berharap dari kegiatan tersebut dapat menjaga suasana kondusif di lingkungan pendidikan sehingga tidak ada lagi kasus kekerasan baik itu dari pendidik kepada peserta didik maupun dari pihak lainnya di lingkungan perguruan tinggi.

Baca Juga :  Pemprov Kalsel Raih Predikat Informatif di Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024

“Dari kegiatan ini kami mengundang berbagai pihak agar praktik baiknya nanti seperti apa jika terjadi kekerasan di lingkungan pendidikan, jadi kita dapat solusinya seperti apa nantinya, mudah-mudahan tidak ada terjadi dimana-manapun itu,” tutup Titin.

Adapun yang menjadi moderator dalam seminar tersebut Dr Nur Hikmah SH MH MM yang juga selaku Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) STIMI Banjarmasin.

Dr Titien Agustina juga menerangkan seminar ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan komitmen terhadap pencegahan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi.

“Melalui seminar ini, juga dilakukan sharing tentang pengalaman dan penanganan dalam melaksanakan kewajiban dari Kemendikbudristek ini,” jelasnya.

Dibeberkan juga oleh Dr Titien bahwa pembentukan Satgas PPKS sendiri di setiap perguruan tinggi merupakan hal yang wajib.

“Setiap perguruan tinggi sudah wajib membentuk Satgas PPKS, dan kami di STIMI Banjarmasin sudah sekitar 2 tahun membentuk,” pungkasnya.(nau/KPO-1)

Iklan
Iklan