Sebelum ditetapkan, nama-nama perumus disampaikan ke tim pasangan calon menghindari ketidaknetralan
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Debat perdana pasangan calon (paslon) pemilihan gubernur (pilgub), Rabu (23/10) malam ini digelar di Hotel Rattan In Banjarmasin.
Bahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel sudah melakukan segala persiapan termasuk pengamanan.
Dari semua itu, terungkap nama-nama tim perumus di debat publik perdana, yang mengangkat tema, “Pelayanan Inovatif dan Akselerasi Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Selatan’.
Pertama ada nama Ani Cahyadi (akademisi UIN) dan M Anshari, Ketua Dewan Penyandang Disabilitas Indonesia.
Ahmadi Hasan, Ketua MW KAHMI Kalsel, Ahmad Yunani, Muhammad Fauzi Makki, Ahmad Syaufi dan Yuanita Setyastuti (keempatnya akademisi ULM) serta Dosen STIT Darul Hijrah.
Informasi yang didapat, debat perdana itu bakal dihadiri banyak supporter atau pendukung dari kedua kubu paslon Pilgub tersebut.
Sisi lain, pengamanan akan diperketat dengan mengerahkan dua kali lipat atau pengamanan ganda dari jumlah undangan yang dilayangkan oleh KPU Kalsel.
Soal pengamanan dua kali lipat ini pun dibenarkan oleh Komisioner KPU Kalsel, M Fahmi Failasopa.
Ia sebutk pengamanan ganda tersebut merupakan pemetaan dari Polda Kalimantan Selatan untuk antisipasi.
“Mungkin ini bentuk pemetaan dari pihak kepolisian, kalau dari KPU sudah menyampaikan ke masing-masing tim paslon hanya menyiapkan 80 orang yang bisa masuk ke arena debat,” kata pria yang akrab disapa Fahmi.
Ia mengimbau kepada para pendukung masing-masing paslon yang tidak dapat menyaksikan secara langsung, bisa menyaksikan melalui siaran televisi di tempatnya masing-masing karena KPU memfasilitasi penayangan debat melalui 3 lembaga penyiaran publik, yaitu TVRI Kalsel, Duta TV dan CNN Indonesia.
“Mari kita sukseskan debat perdana ini yang merupakan tahapan dari Pilkada Kalsel tahun 2024, mudah-mudahan kegiatan berjalan lancar, tertib dan aman,” harap Fahmi.
Selain memaparkan visi dan misi termasuk saling adu argumen, akan ada sesi pertanyaan dari tim perumus.
Tim perumus di debat kali ini ada tujuh orang.
KPU menegaskan, para tim perumus ini sudah dilakukan penyaringan untuk memastikan tak ada memiliki hubungan dengan pasangan calon maupun partai pengusul.
“Mereka sudah dilakukan penyaringan sejak lama.
Kami tegaskan mereka bekerja secara profesional dan tak berafiliasi dengan paslon maupun partai politik,” sambung Ketua KPU Kalsel, Andi Tenri Sompa.
Bahkan sebelum ditetapkan, nama-nama tim perumus disampaikan ke tim pasangan calon, menghindari ketidaknetralan.
“Nama-nama tim perumus kami sodorkan juga ke tim pasangan calon.
Mereka turut melakukan penyaringan jika ditemukan tim perumus yang terindikasi tak netral,” tutup Andi Tenri Sompa Tenri. (*/sfr/K-2)
