Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Olahraga

Timnas Indonesia Waspadai Kebangkitan China

×

Timnas Indonesia Waspadai Kebangkitan China

Sebarkan artikel ini
IMG 20241014 WA0038 e1728896763367
Pemain Timnas Indonesia saat latihan di China. Indonesia akan menghadapi tuan rumah China dalam pertandingan lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10/2024) pukul 19.00 WIB atau 20.00 Wita.(Kalimantanpost.com/Laman PSSI)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sebagian besar pecinta sepakbola di Tanah Air cukup optimis Tim nasional (Timnas) Indonesia mampu mengalahkan tuan rumah China dalam pertandingan lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10/2024) pukul 19.00 WIB atau 20.00 Wita.

Rasa optimis ini berdasarkan statistik tiga pertandingan terakhir, Indonesia merupakan tim yang belum pernah terkalahkan dalam tiga pertandingan terakhir Grup C.

Kalimantan Post

Dua raksasa Asia yang sering berkiprah di Piala Dunia, Arab Saudi ditahan imbang 1-1 di Arab dan menahan imbang Australia tanpa gol di Indonesia. Terakhir, Indonesia nyaris menaklukkan tuan rumah Bahrain sebelum terjadi gol kontoversial hingga berkesudahan 2-2.

Sebaliknya China dalam tiga pertandingan terakhir menderita kekalahan beruntun, menyerah 0-7 atas Jepang, kalah 1-2 atas Arab Saudi dan taklukan 1-3 lawan Australia.

Tak hanya dari hasil tiga pertandingan terakhir, dari materi pemain, Timnas Indonesia lebih diunggulkan dengan 14 pemain abroad dan berpengalaman berkiprah di Liga Eropa dan Amerika Serikat.

Sebut saja Jay Idzes yang bermain di Serie A Liga Italia bersama Venezia, kiper Maarten Paes (FC Dallas) di Liga Amerika Serikat.

Lalu, ada Mees Hilgers (Twente), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen) Eliano Reijnders (PEC Zwolle), Thom Haye (Almere City) dan Ivar Jenner (JONG FC Utrecht) di Liga Belanda.

Adalagi Shayne Pattynama (KAS Eupen), Sandy Walsh (KV Mechelen) dan Ragnar Oratmangoen (FC Dender) di Liga Belgia.

Nathan Tjoe-A-On (Swansea City) dan (Oxford United) di Liga 2 Inggris, Jordi Amat yang pernah berkiprah di Liga Spanyol, Inggris dan Belgia sebelum berlabuh di JDT Malaysia serta Rafael Struick bermain di Liga Australia bersama klub Brisbane Roar.

Secara materi pemain dan statistk, memang Indonesia lebih diunggulkan. Apalagi dalam pertandingan nanti, China dikhabarkan tak bisa diperkuat dua striker andalannya saat menjamu Indonesia,

China tidak akan diperkuat dua striker andalannya saat menjamu Timnas Indonesia, yakni Fernando dan Wu Lei Hi yang sudah lebih dulu absen.

Fernando merupakan striker andalan China. Sejak bergabung pada 2020 lalu, pemain berdarah Brasil tersebut telah menjelma sebagai amunisi kunci di lini depan tim Tirai Bambu. Namun kelincahan dan kecepatan pemain berusia 31 tahun itu tidak lagi jadi ancaman bagi timnas Indonesia. Sebab sehari sebelum laga, Fernando harus meninggalkan skuad China karena cedera.

Baca Juga :  Kalahkan Dortmund Secara Dramatis, Real Madrid Tantang PSG di Semifinal di Piala Dunia Antarklub

Nasib yang sama sudah leibih dulu menimpa striker lainnya, Wu Lei. Top Skor Liga Super China itu sudah absen saat timnas China bertemu Australia pada laga sebelumnya y

Cedera pada bagian rusuk yang didapatnya saat membela Shanghai Port pada 28 September lalu masih mengganggu performanya.

Tetapi, Wu Lei, tetap masuk dalam daftar pemain untuk menghadapi Indonesia. Namun, laporan terbaru menyebutkan meski telah menerima dua suntikan pereda rasa sakit, kondisinya belum sepenuhnya pulih.

Situasi ini tentu sangat memukul bagi China yang hingga kini belum mendapatkan satu poin pun.

Namun, kurang bagusnya performa tim Tirai Bambu diharapkan jangan membuat Jay Idzes dan kawan-kawan menganggap remeh dan terlena.

Dikhawatirkan, China akan bangkit di depan publiknya sendiri dengan bermain ala atlet Tirai Bambu, pantang menyerah dan terus mengejar bola kemana pun.

China pun ingin meraih poin perdananya agar membuka bisa bersaing di Grup C, minimal masuk peringkat keempat.

Selain mewaspadai kebangkitan China,
pasukan Garuda punya catatan buruk setiap bertemu Timnas China.

Menurut Transfermarkt, Indonesia dan China sudah 10 kali bertemu, menang 2 kali,
2 kami imbang serta 6 kali kalah.

Kemenangan terakhir didapat Indonesia saat bertemu di Asian Games 1966. Bermain di Dalian Suoyuwan Football Stadium, Skuad Garuda menang dengan skor 3-1.

Pertemuan terakhir Indonesia dengan China terjadi di Kualifikasi Asian Cup 2013. China menang 1-0 lewat gol Lei Wu yang masih menjadi andalan Timnas China saat ini.

Terlepas dari rekor pertemuan sebelumnya, Timnas Indonesia diharapkan mampu meraih angka penuh agar membuka asa lolos ke putaran final Piala Dunia 2024.

Saat Indonesia menempati peringkat kelima dengan poin 3. Apabila kalah lawan China, perjuangan semakin berat melangkah ke Piala Dunia.

Diharapkan dalam pertandingan nanti Shin Tae-yong tak menurunkan coba-coba pemain dan turun dengan kekuatan terbaiknya.

Baca Juga :  Stadion 17 Mei Banjarmasin, Disiapkan Jadi Kandang PS Barito Putera di Liga 2

Di kiper sudah pasti dipercayakan kepada Maarten Paes, di center back dengan memasang Jordi Amat, Mees Hilgers dan Jay Idzes, di bek kiri ada Calvin Verdonk dan bek kanan Sandy Walsh.

Di posisi gelandang ada pilihan Ivar Jenner atau Nathan Tjoe-A-On mendampingi Thom Haye, sedangkan kanan tak salahnya menurunkan Eliano dan di kiri Rafael Struick untuk membantu Ragnar Oratmangun sebagai ujung tombak.

Saat melakukan pergantian pemain, Shin Tae-yong tak perlu memaksakan memasang Marselino Ferdinan. Pemain muda Indonesia saat melawan Bahrain ‘malas’ mengejar bola, mendelai serangan dan sering melakukan pelanggaran yang merugikan.

Pergantian pemain yang tepat dilakukan pelatih asal Korsel saat melawan China, membuat permainan Indonesia semakin bagus. Bukan sebaliknya, tim Indonesia malah tertekan dan menggangu ritme permainan. (ful/KPO-3,)

Pertemuan Timnas Indonesia Vs China

  • 15/11/2013: China 1-0 Indonesia (Asian Cup Qualification)
  • 15/10/2013: Indonesia 1-1 China (Asian Cup Qualification)
  • 21/7/2004: Indonesia 0-5 China (AFC Asian Cup)
  • 27/5/2001: Indonesia 0-2 China (Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia)
  • 13/5/2001: China 5-1 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia)
  • 20/4/1992: Indonesia 0-2 China (Asian Cup Qualification)
  • 14/12/1966: China 1-3 Indonesia (Asian Games)
  • 23/06/1957: Indonesia 0-0 China (Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia)
  • 2/6/1957: China 4-3 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia)
  • 12/5/1957: Indonesia 2-0 China (Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia)

Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Grup A
Selasa, 15 Oktober 2024

  • Kyrgyzstan Vs Korea Utara Pukul 21.00 WIB
  • Uzbekistan Vs Uni Emirat Arab Pukul 21.00 WIB
  • Iran Vs Qatar – Pukul 23.00 WIB

Grup B
Selasa, 15 Oktober 2024

  • Korea Selatan Vs Irak – Pukul 18.00 WIB
  • Yordania Vs Oman Pukul 23.00 WIB
  • Palestina Vs Kuwait – Pukul 23.00 WIB

Grup C
Selasa, 15 Oktober 2024

  • Jepang Vs Australia – Pukul 17.35 WIB
  • China Vs Indonesia – Pukul 19.00 WIB

Rabu, 16 Oktober 2024

  • Arab Saudi Vs Bahrain – Pukul 01.00 WIB

Klasemen Sementara
Grup C

  1. Jepang 3 3 0 0 14-0 9
  2. Australia 3 1 1 1 3-2 4
  3. Arab S 3 1 1 1 3-4 4
  4. Bahrain 3 1 1 1 3-7 4
  5. Indonesia 3 0 3 0 3-3 3
  6. China 3 0 0 3 2-12 0

Iklan
Iklan