Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalteng

53 KPM di Desa Malawaken Barut Menerima Salurkan BLT-DD

×

53 KPM di Desa Malawaken Barut Menerima Salurkan BLT-DD

Sebarkan artikel ini
IMG 20241119 WA0027 1 e1732011652317
SERAHKAN BLT-DD - Kepala Desa Malawaken Syahnudin yang didampingi Ketua BPD Malawaken Muliadi saat menyerahkan bantuan BLT-DD kepada keluarga penerima manfaat, Selasa (19/11) di aula desa setempat.(Kalimantanpost.com/Agus Sidik)

MUARA TEWEH, Kalimantanpost.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Malawaken, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara (Barut) menyalurkan sebanyak 53 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) periode bulan Juli-Desember tahun anggaran 2024, Selasa (19/11) di aula desa setempat.

Pemberian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa bagi keluarga miskin ekstrem merupakan amanat dari Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Pemberian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan pendapatan keluarga miskin ekstrem di Desa.

Baca Koran

Kades Malawaken, Syahnudin mengatakan bahwa agar yang menerima BLT ini bisa memanfaatkan sebaik mungkin, karena untuk tahun 2025 kemungkinan ada perubahan yang bisa mendapatkan BLT-DD.

“Jadi mulai sekarang setiap RT untuk mendata kembali warganya yang benar benar menerima sesuai kategori, menurut bocoran bahwa BLT untuk tahun 2025 ini persentasenya mengalami penurunan dari tahun kemarin,” kata Syahnudin dengan nada sedih.

Menurutnya, kalau itu terjadi sebagian warga yang pernah menerima BLT, kemungkinan tidak akan mendapatkan Bantuan tersebut karena terkait kebijakan pak Presiden yang baru.

Oleh sebab itu, diminta bagi warga yang menerima BLT-DD terakhir ini, agar bisa menggunakan bantuan tersebut sebaik mungkin dan bermanfaat penggunaannya jangan sampai berfoya-foya.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Malawaken Muliadi menjelaskan KPM penerima BLT-DD untuk tahun anggaran 2024 ini adalah merupakan penerimaan terakhir penyaluran terakhir khususnya dari bulan Juli sampai Desember berarti 6 bulan.

“Sebagaimana diucapkan oleh bapak kepala desa tadi agar dana yang diterima itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dimana pada tahun 2025 ada pengurangan penerima KPM BLT-DD mungkin sekitar 15 persen untuk tahun akan datang dari tahun sebelumnya 25 persen KPM,” tukasnya. (gus/KPO-3)

Baca Juga :  PMD Laksanakan Bimtek Profil Desa

Iklan
Iklan