Banjarbaru,KP – Aksi Bela Palestina yang sukses digelar tahun lalu di Lapangan Doktor Murdjani, akan kembali dilaksanakan pada 22 Desember 2024 mendatang. Informasi ini disampaikan oleh Hj. Nurjannah Anwar Asra, Inisiator Gerakan Umat Aksi Bela Palestina Kalsel, dalam pertemuannya dengan Pj. Wali Kota Banjarbaru, Dra. Nurliani.
Pertemuan yang berlangsung di Jalan Sekumpul, Martapura, tersebut turut diisi dengan silaturahmi dan makan siang. Pj. Wali Kota Banjarbaru, yang akrab disapa Bunda Nunung, disambut hangat oleh Nurjannah dalam suasana penuh kekeluargaan.
Menurut Nurjannah, persiapan acara sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut telah mendapatkan izin dan dukungan penuh dari Pj. Wali Kota Banjarbaru. “InsyaAllah, acara ini akan berlangsung lancar. Selain untuk menyemangati umat, kegiatan ini juga mengingatkan kita untuk membantu saudara-saudara di Palestina,” ujarnya.
Hj. Nurjannah juga mengajak umat Islam untuk terus menjaga semangat solidaritas terhadap Palestina. “Acara ini bukan hanya untuk kita, tetapi juga menjadi bukti kepada Allah bahwa kita pernah melakukan sesuatu untuk saudara-saudara yang terzalimi. InsyaAllah ini menjadi amal kebaikan kita kelak,” tambahnya.
Bunda Nunung, juga mengimbau seluruh masyarakat dan pihak terkait untuk ikut mendukung acara ini. Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif dari berbagai kalangan demi suksesnya kegiatan tersebut.
“Kami mengajak seluruh ASN dan tenaga kontrak di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru, teman-teman di Pemprov Kalsel, hingga masyarakat Banjarbaru dan sekitarnya untuk hadir dalam Aksi Bela Palestina nanti,” kata Bunda Nunung.
Aksi Bela Palestina ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang solidaritas, tetapi juga wadah untuk memperkuat rasa kemanusiaan. Pihak panitia mengaku optimis kegiatan tersebut akan berjalan lancar seperti pelaksanaan sebelumnya.
Dengan dukungan berbagai pihak, acara ini diharapkan dapat menggugah kepedulian masyarakat untuk terus membantu Palestina. Lapangan Doktor Murdjani kembali dipilih sebagai lokasi utama, mengingat kapasitasnya yang mampu menampung banyak peserta.(Dev/K-3)