BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Posisi Timnas Indonesia semakin terjepit usai dikalahkan Jepang 0-4 dalam pertandingan match day kelima kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup yang berlangsung di Stadion Utama Senayan Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Hasil ini Indonesia semakin terbenam di posisi kunci Grup C dengan poin 3 dari 3 kali seri dan 2 kali kalah.o
Walau pun demikian, peluang Indonesia lolos keputaran keempat Zona Asia masih terbuka. Caranya dengan menyapu bersih tiga pertandingan kandang, melawan Arab Saudi, Selasa (19/11/2024), menjamu Bahrain pada 25 Maret 2025 dan melawan China tanggal 5 Juni 2025.
Apabila pasukan Garuda meraih 12 poin, peluang menempati peringkat keempat sekaligus lolos keputaran keempat cukup terbuka. Apa pun hasil tandang melawan Australia pada 20 Maret 2025 dan melawan Jepang tanggal 10 Juni tak berpengaruh besar.
Nah, untuk bisa lolos keputaran selanjutnya akan tergantung dipertandingan kandang melawan Arab Saudi, Selasa depan.
Pemain Indonesia harus bisa melupakan kekalahan cukup telak atas Jepang dan mampu mengembalikan kepercayaan diri Maarten Paes dan kawan-kawan.
Secara psikologis, hasil buruk lawan Jepang akan meruntuhkan mental pemain Indonesia yang nota bene berkiprah di Liga Eropa.
Adanya ancaman Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan ‘mundur’ jika gagal lolos keputaran selanjutnya saat bertemu di ruang ganti pemain usai kalah lawan Jepang, diharapkan bisa melecut semangat pemain Timnas Indonesia.
Selain itu, PR cukup banyak didapat pelatih Shin Tae-yong untuk pertandingan berikutnya, khususnya melawan Arab Saudi.
Pelatih asal Korea Selatan ini harus bisa menemukan solusi bagaimana menumbuhkan naluri pemain depan dalam mencetak gol setiap mendapat peluang. Tak bisa memanfaatkan setiap peluang, berdampak pemain belakang terkadang bernafsu ingin maju ke depan membantu serangan yang berakibat ada celah renggangnya pertahanan yang sering dimanfaatkan lawan melalui serangan balik mematikan untuk mencetak gol.
Ragnar Oratmangun merupakan pemain cukup bagus, sayangnya pemain yang membela klub FCV Dender Belgia bukan striker murni, tapi ‘dipaksa’ sebagai striker.
Akibatnya, beberapa peluang emas hilang percuma. Belum lagi umpan-umpan silang pemain sayap seperti Rafael Struick (Brisbane Roar Liga Australia) dan maupun Kelvin Diks (Copenhagen, Liga Denmark) maupun Thom Haye (Almere City, Liga Belanda) hilang percuma karena tak ada pemain yang menyongsongnya saat melawan China.
Jadi, perlu adanya pemain yang bisa memanfaatkan peluang seperti ini seperti Egy Maulana Vikri.
Di lini tengah, kembali Shin Tae-yong menduetkan Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On (Swansea City Liga 2 Inggris) sebagai gelandang secara bersamaan. Kedua pemain ini memiliki karakter pengatur serangan, bukan gelandang bertahan yang bermain ‘sangar’ untuk memotong bola.
Jepang pun sangat pintar ‘mengisolasi’ Thom Haye sebagai pengatur serangan dengan ‘mematikan’ pergerakannya hingga lini tengah bisa dikuasai dan tim Samurai Biru dengan mudah mengacak-acak ini belakang lawan.
Selain itu tembok kuat Indonesia, Kevin Diks terus dihajar pemain Jepang yang berakibat cedera hingga posisi di bek kanan yang ditempati dua pemain Indonesia Yakob Sauri dan Rizky Ridho terus digempur hingga Jepang mampu mencetak dua gol melalui sisi ini.
Minimnya serangan lewat bek kiri, karena Jepang sadar ada pemain Indonesia yang cukup bagus dan cukup sulit ditembus yakni Calvin Verdonk (NEC Nijmegen, Liga Belanda) dan center back kiri
Justin Hubner (Wolves U-21 Liga Inggris).
Saat ketinggalan 0-3, kembali Shin Tae-yong ‘mengeluarkan jurus pamungkas’ dengan memasukkan Arhan Pratama yang memiliki lemparan ke dalam sering merepotkan lini belakang lawan, tapi tak efektif melawan Jepang.
Uniknya lagi, Arhan ditempatkan sebagai striker, padahal posisi aslinya di bek kiri. Striker murni seperti Hokky Caraka maupun Ramadhan Sananta tak dipasang.
Shin Tae-yong juga punya filosofi harus ada pemain lokal di setiap pertandingan. Sewaktu melawan Jepang, Yakob Sauri dan Rizky Ridho dimainkan sebagai starter. Dua gol awal Jepang berawal kesalahan Yakob Sauri salah umpan dan terlambat memotong bola hingga dimanfaatkan tim tamu mencetak gol.
Dipertandingan melawan Arab Saudi, pelatih Shin Tae-yong diharapkan jangan lagi melakukan blunder memasang pemain.
Kesalahan dalam menyusun komposisi pemain sebagai starter, bakalan menjadi bumerang mengingat bila Indonesia ketinggalan lebih dulu sangat kesulitan membalas gol apalagi membalikkan keadaan memenangkan pertandingan.
Shin Tae-yong juga sangat disayangkan tak memasukkan Eliano Reijnders dan Egy Maulana Vikri di line up pemain. Sebenarnya Eliano bisa menjadi pilihan sebagai pemain sayap. Pemain ini cukup rajin dalam membantu serangan maupun bertahan ketimbang mencoba Marselino Ferdinand.
Nah, melawan Arab Saudi mampu Shin Tae-yong benar-benar menyusun komposisi pemain terbaik atau kembali menurunkan pemain bukan di posisi asli saat melawan Arab Saudi. Kita tunggu saja kejutan kembali dibuat pelatih asal Korsel ini. (ful/KPO-3)
Hasil Pertandingan Grup C
5 September 2024
- Arab Saudi Vs Indonesia: 1-1
- Australia Vs Bahrain: 0-1
- Jepang Vs China: 7-0
10 September 2024
- Indonesia Vs Australia 0-0
- China Vs Arab Saudi: 1-2
- Bahrain Vs Jepang: 0-5
10 Oktober 2024
- Bahrain Vs Indonesia: 2-2
- Australia Vs China: 3-1
-Arab Saudi Vs Jepang: 0-2
15 Oktober 2024
- China Vs Indonesia: 1-2
- Jepang Vs Australia: 1-1
- Arab Saudi Vs Bahrain: 0-0
Kamis, 14 November 2024
- Australia Vs Arab Saudi 0-0
Kamis, 14 November 2024
- Bahrain Vs China 0-1
Jumat, 15 November 2024
- Indonesia vs Jepang 0-4
Jadwal Pertandingan
Selasa 19 November 2024
- Indonesia Vs Arab Saudi
- Bahrain Vs Australia
- China Vs China
20 Maret 2025
- Australia Vs Indonesia
- Arab Saudi Vs China
- Jepang Vs Bahrain
25 Maret 2025
- Indonesia Vs Bahrain
- China Vs Australia
- Jepang Vs Arab Saudi
5 Juni 2025
- Indonesia Vs China
- Australia Vs Jepang
- Bahrain Vs Arab Saudi
10 Juni 2025
- Jepang Vs Indonesia
- Arab Saudi Vs Australia
- China Vs Bahrain
Klasemen Sementara
Grup C
- Jepang 5 4 1 0 19-1 13
- Australia 5 1 3 1 4-3 6
- Arab S 5 1 3 1 3-4 6
- China 5 2 0 3 5-13 6
- Bahrain 5 1 1 2 3-8 5
- Indonesia 5 0 3 2 4-9 3
foto