Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
AdvertorialBarito Kuala

Batola Dukung Cetak Petani Millenial

×

Batola Dukung Cetak Petani Millenial

Sebarkan artikel ini
IMG 20241124 WA0023 e1732443266652

MARABAHAN, Kalimantanpost.com – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Desa Anjir Pasar Kota I RT.04, Jalan Handil Tura, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Jumat (22/11/2024).

Didampingi Pj Bupati Barito Kuala, Dinansyah, Mentan meninjau pelaksanaan program optimalisasi lahan, cetak sawah, dan pembentukan Brigade Pangan (BP).

Baca Koran

Program Brigade Pangan merupakan langkah strategis Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian, menarik generasi muda, dan mendukung ketahanan pangan nasional melalui teknologi modern dan pengelolaan berkelanjutan.

Menurut Amran, dua kunci utama yang dapat menarik generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian adalah teknologi tinggi dan keuntungan yang jelas.

“Kita diperintah Bapak Presiden untuk mencapai swasembada pangan secepat-cepatnya dan sesingkat-singkatnya paling lambat 4 tahun,” kata Amran.

Oleh karena itu, sekarang anggaran pertanian dari naik dari Rp6,9 triliun menjadi Rp29,9 triliun, kemudian volume pupuk dikali dua, serta menyiapkan petani milennial.

“Milenial dan generasi Z akan turun ke pertanian jika dua hal ini terpenuhi. Pertama, keuntungan minimal Rp10 juta per bulan dan kedua, penggunaan teknologi tinggi. Tanpa kedua hal ini, mustahil mereka mau terjun ke lapangan,” jelasnya.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kabupaten Barito Kuala, Ir Murniati mewakili Pj Bupati Dinansyah mengungkapkan, Pemkab Barito Kuala mendukung program Kementan dengan melaksanakan penyuluhan pertanian, termasuk pengendalian penyakitnya.

Ia juga menyampaikan, petani millennial sudah terbentuk sebanyak 91 Brigade Pangan.

“Alhamdulillah hari ini desa Anjir Pasar Kota Satu sebagai model percontohan Brigade pangan untuk ketahanan pangan,” ungkapnya.

Ditambahkan, satu Brigade pangan dibentuk untuk 15 orang petani millennial, dimana mereka mengelola seluas 200 hektare sawah.

“Diharapkan, mereka dapat memperoleh Rp10 juta per bulan, yang dibantu Kementan mulai dari Alsinta, alat tanam, alat panen, pupuk, benih dan lainnya,” ungkap Murniati.

Baca Juga :  DPRD Barito Kuala Setujui Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

Penyerahan bantuan Alsintan pra panen program Kementerian Pertanian untuk Brigade pangan di Kalsel diserahkan Mentan Andi Amran Sulaiman saat berada di lokasi sebesar Rp8 miliar lebih, yang terdiri dari traktor roda 4 sebanyak 17 unit, traktor roda 2 sebanyak 34 unit, pompa air sebanyak 43 unit, handsprayer sebanyak 30 unit dan transplanter sebanyak 4 unit. (adv/agung/KPO-4)

Iklan
Iklan