Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru menggelar kegiatan Pemerataan Literasi melalui Perpustakaan Kelurahan (PANEL) dalam rangkaian Festival Literasi Banjarbaru ke-4. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) se-Kota Banjarbaru, bertempat di Café Literasi Darpusda Banjarbaru, Selasa (29/10/2024).
Kegiatan PANEL bertujuan memperluas akses literasi hingga ke tingkat kelurahan serta mengupas buku berjudul Wabul Sawi Kalimantan, Sejarah Banjarbaru Yang Tersembunyi, yang mengungkap sejarah unik Kota Banjarbaru, sehingga ditargetkan mampu menggerakkan masyarakat untuk lebih aktif dalam program literasi berkelanjutan.
Kepala Bidang Promosi, Pembinaan, dan Pengembangan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru, Rosida Ridha, menjelaskan bahwa acara ini melibatkan Ketua LPM dari setiap kelurahan untuk ikut serta dalam bedah buku tersebut. “Kami berharap acara ini menjadi momentum bagi Ketua LPM untuk berpartisipasi dalam pengembangan literasi di kelurahan masing-masing,” ujarnya.
Narasumber, Sandi Firly, mengungkapkan bahwa buku Wabul Sawi Kalimantan mengangkat berbagai tokoh dan sosok penting yang selama ini kurang dikenal dalam sejarah Banjarbaru. “Buku ini memberikan gambaran yang cukup komprehensif mengenai sejarah Banjarbaru,” kata Sandi.
Sandi juga menjelaskan bahwa istilah “Wabul Sawi” merupakan singkatan dari “Wani Baidabul Sanggup Menggawi”, yang artinya dalam Bahasa Indonesia “Berani Bersuara Keras Namun Sanggup Mengerjakan Hingga Selesai”. Buku ini, menurutnya, penting untuk warga Banjarbaru dan Kalimantan Selatan karena mengupas sejarah lokal secara mendalam.
Festival Literasi Banjarbaru ke-4 akan terus menghadirkan berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi dan sejarah, serta mendorong minat baca di Kota Banjarbaru. (Dev/K-3)