BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr Hj Dewi Damayanti Said melakukan reses ke ibu-ibu Kelompok Tani Hidroponik dan warga RT 4 Kelurahan Sungai Lulut Banjarmasin Timur, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (17/11/2024).
Damayanti berdialog langsung dengan Kelompok Tani Perempuan Hidroponik yang dibinanya dan sudah berjalan hampir satu tahun. Kedatangan anggota DPRD Kalsel dari Fraksi Golkar ini untuk mengetahui perkembangan, kendala dan hambatan selama bertanam salada, pokcoi dan lain-lain.
Salah satu perwakilan Kelompok Tani Perempuan RT 4 Sungai Lulut, Aisyah mengungkapkan selama hampir satu tahun berjalan, sebagian besar cukup berhasil. Ada sudah panen tiga kali dan beberapa orang yang gagal.
“Saya saja mencoba hingga tujuh kali, dan selalu gagal dalam penyemaian. Saya pun sudah berkonsultasi dengan pembina dari Dinas Pertanian yang membimbing kami, Alhamdulillah akhirnya saya juga berhasil menanam hingga panen,” tandasnya.
Pembina Kelompok Tani Perempuan sekaligus Ketua RT 4 Sungai Lulut, Abidin menambahkan mereka berharap adanya penyuluh pertanian yang secara rutin membimbing ibu-ibu petani ini agar bisa menjadi benar-benar bisa ‘petani hidroponik’ yang handal.
Selain itu, lanjut Abidin, dicarikan solusi bagaimana hasil panen Salada bisa dijual ke rumah makan atau mart hingga mampu menghasilkan uang.
“Selama ini bila panen hanya dimakan sendiri dan bingung mau dijual kemana,” ucapnya.
Anggota DPRD Kalsel, Hj Dewi Damayanti Said mengatakan kedatangannya ke Kelompok Tani Perempuan RT 4 Sungai Lulut Banjarmasin ini dalam rangka reses.
“Hari ini saya meninjau kembali apa yang pernah kami berikan peralatan hidroponikdi sini melalui pokok pikiran dewan tahun yang lalu. Alhamdulillah mereka sudah mendapatkan ilmunya dan banyak yang berhasil menjalankannya,” ujar Dewi.
Ditambahkan anggota DPRD Kalsel dari Fraksi Golkar ini, pihaknya akan terus melakukan pembinaan petani hidroponik perempuan disini. Bahkan akan menambah yang tadinya 20 menjadi lebih, sehingga kedepannya terus berkembang dan ada hasilnya buat masyarakat.
“Memang dari laporan kelompok tani perempuan ini banyak yang berhasil dan satu atau dua orang saja yang masih ada kendala. Nah kendala-kendala itu nanti akan kami komunikasikan kepada dinas terkait yaitu Dinas Pertanian. Mudah-mudahan nanti ada solusinya, termasuk permintaan mereka dalam pembimbingan bertani supaya lebih baik dan efektif lagi hingga setelah panen bisa memasarkannya,” ucapnya.
Selain pembimbingan menyemai hingga merawat tanaman yang baik, pihaknya juga akan berusaha bagaimana setelah panen dikemas hingga menarik dan bisa dijual di mart-mart tanaman hidropnik.
“Kedepannya bisa produk itu betul-betul menghasilkan dan membantu perekonomian masyarakat di sini,” tandasnya.
Damayanti juga mengungkapkan, pihaknya juga melakukan hal yang sama di lima kecamatan.
“Di RT 4 ini merupakan proyek percontohan dan Alhamdulillah bisa berjalan. Rencananya di kecamatan lain juga akan ada kelompok tani ikan lele dan bertanam cabai di Kabupaten Banjar,” pungkasnya. (ful/KPO-3)