Islam pada dasarnya adalah agama yang mudah dan menghendaki kemudahan bagi penganutnya. “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (Al-Baqarah: 185). “Dari Anas, dari Nabi SAW beliau bersabda, “Mudahkan, dan jangan persulit, gembirakan dan jangan ditakut-takuti sehingga orang menjauh.” (Shahih Bukhari).
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari berbagai urusan yang membutuhkan orang lain. Murid membutuhkan guru, mahasiswa membutuhkan dosen, rakyat membutuhkan aparat pemerintah dll., untuk melayani urusannya. Pemerintah pada umumnya merupakan social servant, pelayan atau abdi masyarakat. Masyarakat wajib dilayani, bukan melayani. Kesemuanya pada intinya menginginkan agar semua urusan mudah, sehingga berbagai usaha, kerja ekonomi, perdagangan dll., maju dan berkembang. Tidak dibelit-belit urusan dan prosedur yang tidak perlu.
Soesilo Sudarman, mantan Menko Polkam era Orde Baru pernah berpesan, agar semua aparat melayani masyarakat dengan baik, seperti dalam urusan KTP, KK, SIM, STNK, sertifikat, dan surat-surat lain. Permudah, dan jangan persulit. Aparat tidak boleh arogan, sebab mengecewakan dan merugikan masyarakat.
Kita sering melihat, aparat masih suka mempersulit urusan, memperlambat dan berdalih macam-macam. Urusan sepele dibuat berat. Ujung-ujungnya, masyarakat terpaksa mengeluarkan uang semir, pelican, agar urusan beres. Mahasiswa, juga sering dipersulit dosennya, dalam urusan kuliah, skripsi, tesis dll. Supaya kelihatan hebat, dosen selalu bikin sulit. Ketika bangsa lain sudah terbang ke angkasa, mahasiswa kita masih banyak dililit urusan kampus yang menghabiskan waktu, duit dan umur. Tak jarang mahasiswa terpaksa abadi, berhenti kuliah atau drop out sambil menyimpan kecewa.
Menyulitkan urusan, menurut Islam tergolong perbuatan zalim dan aniaya, dan memudahkan urusan adalah perbuatan mulia. “Dari Abdullah bin Umar ra, Rasulullah SAW bersabda, “Orang Islam itu bersaudara. Ia tidak menganiaya dan tidak pula membiarkan teraniaya. Siapa yang menolong keperluan saudaranya, Allah akan menolong keperluannya pula. Siapa yang menghilangkan kesusahan orang Islam, Allah akan menghilangkan kesusahannnya di akhirat. Siapa yang menutup rahasia orang Islam, Allah akan menutup rahasianya (kejelekannya) di hari kiamat nanti.” (Shahih Bukhari, Jilid 2 Juz 3, 1401 H: 98).
Kalau Allah dan Rasul saja memudahkan urusan manusia, mengapa manusia tidak. Apakah manusia ingin hebat dari Allah dan Rasul, sehingga ia suka mempersulit urusan saudaranya? Semoga kita segera memperbaiki diri dan saling memudahkan dalam urusan. Tolong menolong dalam kebaikan (QS. Al-Maidah: 2) adalah perbuatan baik dan mulia.
Pemerintah Kota Banjarmasin di bawah Ibnu Sina terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Prinsip yang diusung, kalau bisa dipermudah jangan dipersulit, kalau bisa cepat jangan diperlambat, dan kalau bisa selesai sekarang jangan tunggu besok. Prinsip ini sesuai dengan ajaran agama yang menghendaki kemudahan.