BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Yayasan Hasnur Centre menggelar kegiatan Creative Movement Day, di Wetland Square, Kamis (21/11/2024) yang diikuti oleh seratusan kaum millenial di Banjarmasin dan sekitarnya.
PIC Pelaksana Creative Movement Day, Sakif, mengatakan kegiatan bertema ‘Future Maker’ ini sebagai wadah bagi kawula muda berkumpul, berbagi gagasan untuk masa depan.
“Komunitas anak-anak muda ini sangat banyak, dan mereka perlu trigger yang riil dan besar untuk memotivasi mereka agar lebih semangat dan ekspresif,” ungkap Sakif.
“Hari ini peserta didominasi oleh anak-anak muda dan mahasiswa. Tapi besok hari kedua, peserta lebih bersifat umum. Pesertanya juga ada dari para pegiat seni,” sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Hasnuryadi Sulaiman sebagai keynote speech berbagi kisah dan pengalaman tentang bagaimana menjadi pemimpin, dengan mengangkat tema ‘Mentalitas Pemimpin Banua Masa Depan; Membangun dan Menginspirasi Indonesia’.
“Generasi muda adalah harapan bangsa, bukan hanya untuk masa depan tapi juga saat ini. Kita berharap mereka yang akan menjadi garda terdepan untuk membangun bersama-sama dengan semua generasi yang saling melengkapi,” ujar Hasnuryadi Sulaiman, didampingi istrinya, drg. Ellyana Trisya Hasnuryadi.
Menurut Bang Hasnur, sapaannya, kegiatan ini semua bukan hanya tentang bakat dan kreativitas, namun yang tak kalah penting adalah silaturahminya.
“Bagaimana kita selalu bersatu, kompak dan rukun. Dan tadi juga sudah saya sampaikan, yakni mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi ataupun golongan,” ucap Dewan Pembina Yayasan Hasnur Centre.
Bersama manajemen, Bang Hasnur juga mengajak sejumlah punggawa Laskar Antasari, termasuk pemain Barito Putera Legend. Ia menceritakan, bahwa mendiang kedua orang tuanya sangat mengutamakan rasa kekeluargaan di tim Barito Putera.
Buktinya, hingga saat ini banyak mantan pemain sepak bola Barito Putera dari masa ke masa yang berkarir di tim ini, baik sebagi Direktur Teknik, Asisten Pelatih maupun Pelatih di kelompok umur.
“Abah dan mama berpesan, sekali keluarga selamanya adalah keluarga,” tandas Bang Hasnur.
Kepada generasi muda, Bang Hasnur juga berpesan, untuk tetap menjadi diri sendiri dan mengutamakan teamwork atau kerja sama.
“Boleh saja individu, kalau memang harus dilakukan secara individu. Tapi yang pasti tujuannya harus demi kepentingan orang banyak dan masyarakat Kalimantan Selatan,” jelas CEO Barito Putera.
Pada kegiatan tersebut, Hasnuryadi Sulaiman selaku Dewan Pembina Yayasan Hasnur Centre juga memberikan apresiasi kepada atlit judo Kalsel yang meraih 2 medali emas dan 1 perak di kejuaraan judo internasional di Yogyakarta, yakni Haekal Halis Pasha, Muhammad Fikri dan Zaid Ahmad Rabbani.
Kata Bang Hasnur, kita patut berbangga hati terhadap prestasi yang membawa nama baik Kalimantan Selatan. Apapun bidangnya, baik olahraga, seni, pendidikan, ataupun yang lainnya.
Putera keempat dari founder Hasnur Group dan Barito Putera, H Abdussamad Sulaiman HB dan Hj Siti Nurhayati ini juga sangat mendukung perkembangan olahraga di Banua Kalimantan Selatan. Tak hanya sepak bola, tapi cabang olahraga lain pun akan menjadi perhatiannya.
“Hari ini atlit judo kita sangat berprestasi. Bahkan, ada yang dipanggil lagi untuk Pelatnas di Jakarta. Kita sangat mengapresiasi dan harapannya terus mengembangkan kemampuannya dalam cabang judo, dan teruslah membanggakan masyarakat Kalimantan Selatan tercinta,” ucap Bang Hasnur bangga.
“Tapi tentunya jangan sampai putus sekolah. Karena ilmu pendidikan merupakan bekal untuk menjalani kehidupan ini,” pesannya mengakhiri.
Di penghujung acara, seluruh peserta juga mendapatkan siraman rohani dan motivasi dari Habib Rifky Alaydrus. (Opq/KPO-1)
