PARINGIN, Kalimantanpost.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balangan tetap menggelar debat publik terbuka pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati, meski hanya ada satu calon tunggal. Bertempat di halaman Sekretariat KPU Balangan, Rabu (6/11) siang, visi misi paslon tunggal itu dipertajam.
Debat Terbuka Pilbup Balangan Dikemas Penajaman Visi Misi, Efek Hanya Satu Paslon
Debat Publik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati juga digelar di Kabupaten Balangan, di halaman Sekretariat KPU Balangan , Rabu (6/11) siang.
Ketua KPU Balangan melalui Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Wahyudi dalam sambutannya menyampaikan kegiatan debat terbuka ini diharapkan dapat menggali visi misi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.
“Acara hari ini bertajuk debat terbuka atau dengan sebutan lain penajaman visi misi pasangan calon, agar penajaman visi misi bisa lebih mendetail, melalui agenda ini kami berharap bisa menggali visi misi dan program yang akan dijalankan oleh calon untuk kemajuan dan kesejahteraan Balangan,” pungkasnya.
Lelaki yang akrab disapa Yudi ini menambahkan jika calon Bupati dan Wakil Bupati nantinya dapat memberikan program yang bermanfaat bagi generasi sekarang dan mendatang dengan memperhatikan dampak di berbagai bidang.
“Pembangunan berkelanjutan sangatlah penting karena tidak hanya memberikan manfaat bagi generasi sekarang tetapi juga generasi mendatang, setiap kebijakan yang diambil harus memperhatikan dampak lingkungan, ekonomi dan sosial,” imbuh Yudi.
Ia pun berharap pemimpin Kabupaten Balangan nantinya dapat mendorong pengembangan kapasitas individu agar mampu berdaya saing.
Debat terbuka perdana ini turut mengusung tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Manusia Unggul, dan Inovasi dalam Menyelesaikan Persoalan Daerah untuk Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Balangan.
Ada yang menarik, satu-satunya calon dalam Pilkada Balangan, Abdul Hadi dan Akhmad Fauzi dalam penjabaran visi misinya turut menyinggung perihal tambang ilegal di Bumi Sanggam.
Menurut keduanya, beroperasinya tambang illegal di Balangan memberikan dampak negatif terhadap infrastruktur.
“Kami sangat menyayangkan, angkutan tambang ilegal di Balangan itu telah merusak jalan-jalan kita di pedesaan. Baru satu tahun kita perbaiki sudah rusak lagi,” terang Abdul Hadi, didampingi Fauzi.
Keduanya menegaskan, izin operasional tambang tidak sepenuhnya merupakan kebijakan pemerintah daerah melainkan pemerintah pusat dan provinsi. “Memberikan izin, mengizinkan, menyuruh menambang itu tidak ada hubungannya dengan jabatan bupati dan wakil,” tegasnya.
Untuk itu, paslon nomor urut 1 ini mengajak masyarakat melakukan penolakan terhadap bujukan tambang illegal yang dapat merugikan daerah.
“Kami mengharapkan partisipasi kepada masyarakat luas agar jangan mau lahannya ditambang oleh tambang illegal,” bujuknya.
Selanjutnya, debat kedua Pilbup Balangan ini akan berlangsung pada 20 November 2024 atau lima hari sebelum masa tenang.(mns/KPO-3)