PELAIHARI, Kalimantanpost.com – Debat perdana Pilkada Kabupaten Tanah Laut 2024 dimana salah satu calon bupati (cabup) Tanah Laut Haji Rahmat dan calon wakil bupati (cawabup) Haji Zazuli banyak mengusung rencana besar untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Debat perdana kali ini digelar di Balairung Tuntung Pandang Pelaihari, Sabtu (9/11/2024) malam.
Dalam debat tersebut Paslon RaZa lebih tenang dalam menyampaikan visi dan misinya diperkuat sejumlah program-program unggulan.
Ditambah kemeriahan dengan hadirnya tim pemenangan, ketua partai politik pengusul, dan hampir 50 persen dari kalangan relawan milenial.
Rahmat menyatakan akan pentingnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan peningkatan UMKM, ekonomi kreatif, peningkatan kapasitas masyarakat, pelatihan penyaluran kerja dan bantuan permodalan.
Dalam debat tersebut, Rahmat mengatakan yang tidak kalah pentingnya akan meningkatkan hasil produktivitas hasil pangan. Hampir 70 persen di Tanah Laut adalah wilayah pertanian, untuk menyiapkan lahan-lahan dan sampai pupuk bersubsidi.
Selain itu, pihaknya akan meningkatkan pariwisata, dalam peningkatan produktivitas dan perekonomian serta padat karya. Meningkatkan kualitas kesehatan, dimana meningkatkan BPJS ketenagakerjaan, infrastruktur dan menambah tenaga kesehatan.
Tidak itu, pihaknya akan membangun indeks pembangunan manusia (IPM) memberikan beasiswa sampai sarjana, dan membangun tata pemerintahan tidak ada lagi birokrasi yang mempersulit akan mempermudah persoalan urusan pelayanan publik.
Dalam pertanyaan panelis terkait Kawasan Industri Jorong (KIJ) sebagai proyek strategis nasional (PSN) berpotensi besar sebagai motor pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tanah Laut.
Namun sampai saat ini pembangunan dan pengembangan nya masih banyak permasalahan, kendala dan belum memperlihatkan dampak bagi kesejahteraan masyarakat di Tanah Laut.
Rahmat menjawab dengan tegas, terkait strateginya dan program prioritas ke depan memajukan Kawasan Industri Jorong (KIJ) sebagai proyek strategis nasional yang saat ini masih ada hambatan maka kedepan pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian pusat untuk mengubah status Pelabuhan Pelaihari dan termasuk membawa investor dari luar bisa masuk ke Jorong.
Membangun Infrasturktur untuk menunjang kelancaran operasional. Selanjutnya pintu keluar tol dari Banjarbaru ke Batulicin bisa meneruskan ke KIJ. Dan mengajak pihak swasta untuk sama-sama membangun.
“Status Pelabuhan Pelaihari itu menjadi pengumpan lokal, sehingga kita akan bergerak. Seharusnya ini jangan berhenti karena KIJ adalah program strategis nasional. Makanya, ini harus kuat dengan jaringan di pusat untuk kegiatan ini maju dan bisa sebagai penopang Ibu Kota Nusantara (IKN),” ungkapnya.
Rahmat juga menyoroti pentingnya persoalan pariwisata di Tanah Laut. Perlunya keterlibatan masyarakat lokal ikut serta dalam kegiatan pariwisata yang tidak saja mengandalkan dari sektor pantai saja namun tiap -tiap desa untuk bisa menjadi destinasi wisata.
“Yang terpenting dan insya Allah, kalau di Jawa Timur adanya Jatim Park dan di Tanah Laut ada Tala Park dan menyesuaikan di Tala adalah kota religi, membangun wisata religi dinamakan batara alquran,” pungkasnya. (rzk/KPO-3)