BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Sepak Takraw yang digelar Pengurus Provinsi (Porprov) Persatuan Sepaktakraw Seluruh Indonesia (PSTI) Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 23-24 November 2024 sebagai ajang seleksi pemain yang dipersiapkan menghadapi prakualifikasi sepak takraw yang akan digelar di Pontianak, Kalimantan Barat tahun 2025 mendatang.
“Atlet-atlet yang bertanding di Kejurprov ini kita pantau dan nantinya akan kita ambil enam pemain putra dan enam putri untuk dibina untuk dipersiapkan ke Pra PON XXI di Pontianak,” ujar Zainal Abidib, Ketua Harian Pengprov PSTI Kalsel usai pembukaan Kejurprov Sepak Takraw yang berlangsung di GOR Voli SKB Mulawarman Banjarmasin, Sabtu (23/11/2024).
Namun, lanjut dia, keenam pemain itu tidak secara otomatis mewakili Kalsel ke Pra PON, karena akan terus dipantau perkembangannya. Apabila menurun bakal diganti dengan atlet lain yang progresifnya lebih baik.
“Seleksi pemain ini kita gunakan sistem promosi dan degradasi,” ujar Zainal.
Ditambahkannya, di Pra PON nanti Kalsel hanya mengikuti nomor beregu dan double event saja dan tidak nomor tim karena terkendala keterbatasan dana.
“Kalau beregu kan mengirim minimal 12 pemain dan itu perlu dana besar ke Pontianak. Kesepakatan pemgurus akan mengirim nomor beregu putra dan putri saja di Pra PON nanti,” tandasnya.
Zainal juga mengatakan Kejurprov ini merupakan salah satu syarat bagi kabupaten dan kota yang akan mengirim wakilnya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan digelar tahun 2025 di Tanah Laut.
DIkesempatan itu, Zainal juga mengatakan Kejurprov kali ini diikuti 13 Kabupaten da. Kota se Kalsel dengan peserta 23 regu putra dan 14 regu putri.
“Ada dua nomor yang dipertandingkan yakni di beregu dan double event,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kejurprov Sepak Takraw, Ma’ruful Kahri mengungkapkan mengatakan tujuan digelarnya event ini untuk mengembalikan kejayaan sepak takraw seperti dulu.
“Sepak takraw cukup disegani dan sempat beberapa kali lolos di PON di Riau dan PON Jawa Barat tahun 2016,” ujar Ma’ruful.
Namun, di PON XXI Aceh – Sumut tahun 2024, Kalsel tak lolos karena hanya menempati peringkat ketiga di kualifikasi.
“Target kita sepak takraw harus lolos di PON XXII di NTT-NTB tahun 2028 mendatang. Sekarang kita melakukan pembinaan dimulai atlet junior yang dipersiapkan ke Pra PON,” tandas dosen JPOK FKIP Universitas Lambung Mangkurat ini.
Kejurprov Sepak Takraw ini dibuka AR Sadikin mewakili Ketua Umum KONI Kalsel.
“KONI berharap sepak takraw bisa kembali berlaga di PON XXII di NTB-NTT, karena di PON XXI 2024 lalu tak hadir,” pinta Sadikin.
Sementara itu, salah satu pengurus Pengcab PSTI Hulu Sungai Selatan, No’lina mengatakan sebagai juara bertahan ingin mempertahankan di Kejurprov kali.
“Memang kita terkendala persiapan yang minim, hanya sekitar tiga bulan saja. Ini dikarenakan pemain kami bekerja di luar daerah dan ada kuliah,” pungkasnya.
(ful/KPO-3)