BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Posisi Tim nasional Indonesia mulai terjepit menyusul kejutan terjadi dibuat China yang berhasil menumbangkan tuan rumah Bahrain 1-0 dan Arab Saudi menahan imbang 0-0 Australia dalam pertandingan Kamis (14/11) malam.
Tim Garuda pun akhirnya turun ke posisi juru kunci Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan poin 3 dari 3 kali seri dan sekali kalah.
Australia, Arab Saudi dan China yang menempati posisi dua sampai empat meraih poin 6, sedangkan Bahrain yang meraih 5 poin berada diperingkat kelima.
Bila Indonesia ingin naik minimal ke posisi ketiga dan membuka asa bersaing meraih tiket ke Piala Dunia 2026 putaran, harus memenangkan pertandingan melawan Jepang yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (15/11) pukul 19.00 WIB.
Meraih tiga poin atas pimpinan klasemen Grup C, Jepang yang meraih poin 10, boleh dibilang sebagai perjuangan mission impossible.
Pasalnya, Jepang diperkuat beberapa bintang di Eropa seperti Wataru Endo (Liverpool), Takefusa Kubo (Real Sociedad), Takumi Minamino (AS Monaco), Hidemasa Morita (Sporting Lisbon), Reo Hatate (Celtic), Kyogo Furuhashi (Celtic), Daizen Maeda (Celtic), Ko Itakura (Borussia Monchengladbach) dan lain-lain. Total dari 27 pemain yang dipanggil melawan Indonesia, 23 orang berkiprah di kompetisi liga top negara-negara Eropa.
Belum lagi dilihat dari rangking, ibarat langit dan bumi. Berdasarkan data terbaru pada edisi Oktober 2024, Indonesia berada di posisi ke-130 dengan perolehan 1.118,87 poin. Sementara Jepang menduduki peringkat ke-15 dunia dengan 1.645,09 poin.
Namun, peluang Indonesia meraih kemenangan masih ada, walau pun kecil. Kehadiran pemain ke-12 alias suporter fanatik akan membakar semangat juang Jay Idzes dan kawan-kawan hingga bisa melupakan perbedaan rangking dan kualitas materi pemain lawan.
dan fokus bagaimana meredam permainan cepat yang diperagakan pemain-pemain Samurai Biru.
Di sisi lain, pelatih Indonesia, Shin Tae-yong tak boleh lagi mencoba-coba memasang formasi pemain agar kejadian dikalahkan China 1-2 tak terulang kembali.
Kebiasaan pelatih asal Korea Selatan ini sering mengotak atik posisi pemain dan memaksakan menurunkan pemain ‘kesayangannya’ seperti Marselino Ferdinand, Yakob Sauri dan Asnawi Mangkualam sering ‘merusak’ ritme permainan Timnas Indonesia.
Contohnya, begitu bagusnya komposisi pemain saat melawan Australia dan Bahrain, tiba-tiba Shin Tae-yong melakukan rotasi pemain melawan China. Ada kesan menganggap remeh China dengan memasang Asnawi dan Witan Sulaiman serta membangku cadangkan Thom Haye dengan memasang Nathan Tjoe-A-On di lini tengah. Akibatnya, Indonesia pun menelan kekalahan 1-2.
Melawan Jepang, Shin Tae-yong diharapkan menurunkan komposisi terbaiknya dan jangan lagi mencoba-coba pemain.
Posisi kiper tetap dipercaya ke Maarten Paes. Pengalaman pemain FC Dallas melawan pemain kelas dunia seperti Lionel Messi dan lain-lain di Liga Amerika Serikat sangat membantu membangun kepercayaan diri di lini belakang.
Di center back cukup banyak pilihan buat pelatih asal Korea Selatan itu memasang. Bergabungnya, Kevin Diks (FC Copenhagen, Denmark) sudah pasti menjadi pilihan utama bersama Jay Idzes (Venezia FC, Italia).
Menariknya, siapa yang bakal mendampingi kedua di bek tengah. Ada pemain senior yang penuh pengalaman di Liga Spanyol, Inggris dan Belgia yakni Jordi Amat (Johor Darul Ta’zim FC). Pilihan lainnya ada Justin Hubner (Wolves U-21, Inggris)
atau Rizky Ridho (Persija Jakarta).
Namun, Ivar Jenner yang absen akibat akumulasi kartu kuning, membuat tak ada pilihan memasang Justin Hubner sebagai gelandang bertahan ketimbang Nathan Tjoe-A-On (Swansea City, Inggris) yang lebih lebih berkarakter sebagai play maker.
Di bek kiri, Calvin Verdonk (NEC Nijmegen, Belanda) bakal menjadi pilihan utama ketimbang Shayne Pattynama (KAS Eupen, Belgia) maupun Pratama Arhan (Suwon FC).
Calvin selain punya kecepatan dan umpan-umpannya sangat terukur, juga kuat dalam bertahan.
Calvin juga cukup mengetahui karakter striker Jepang, Koki Ogawa, karena sama-sama satu klub di NEC Nijmegen Belanda.
Lalu, di bek kanan biasanya ada ‘penyakit’ Shin Tae-yong dengan memaksa memasang pemain lokal. Tak memanggil Asnawi, kemungkinan sang pelatih bakal menurunkan Yakob Sauri. Padahal, di posisi bek kanan ada pemain cukup berpengalaman berkiprah di Liga Eropa, Sandy Walsh (KV Mechelen).
Diharapkan Shin Tae-yong memilih Sandy Walsh di bek kanan. Apalagi, dipertandingan Piala Asia 2023 lalu, Sandy Walsh mampu mencetak gol ke gawang Jepang saat kalah 1-3.
Di lini tengah, tak ada pilihan lain menurunkan Thom Haye (Almere City, Belanda) ketimbang Nathan. Pemain bergelar profesor ini bukan hanya mampu mengatur serangan juga memiliki tendangan geledek di luar kotak penalti yang bisa berbuah gol.
Lalu di posisi sayap Rafael Struick (Brisbane Roar, Australia) di kiri dan bisa memasang Eliano Reijnders (PEC Zwolle, Belanda) yang merupakan posisi aslinya. Alternatif sayap kanan ini, Shin Tae-yong akan memasang Witan Sulaiman atau Egy Maulana Vikri
Selanjutnya sebagai penyerang Shin Tae-yong tetap mempercayakan kepada Ragnar Oratmangoen (FCV Dender, Belgia).
Bermaterikan pemain yang berkiprah di Liga Inggris, Belgia, Belanda, Italia, Australia dan Amerika Serikat akan lebih mudah menjalankan strategi dengan memainkan satu dua sentuhan.
Disisi lain dengan skill cukup bagus, bisa meminimalisir kesalahan dalam memberikan umpan maupun mendribel bola.
Jepang sendiri dalam pertandingan nanti akan bermain ofensif untuk meraih kemenangan.
Tambahan tiga poin jika menang atas Indonesia membuat tim berjuluk Samurai Biru hampir dipastikan meraih satu tiket ke Piala Dunia 2026.
Sebaliknya bila Indonesia menelan kekalahan, akan semakin sulit bisa meraih tiket otomatis ke Piala Dunia.
Begitu juga peluang menempati peringkat 3 dan 4 agar bisa bertarung diputaran keempat juga semakin berat mengingat nanti masih menyisakan dua pertandingan tandang melawan Australia dan Jepang dan tiga pertandingan kandang melawan Arab Saudi, Bahrain dan China.
Jadi, kunci Indonesia meraih mimpi ke Piala Dunia saat terletak dalam pertandingan melawan Jepang dan Arab Saudi pada 19 November 2024. (ful/KPO-3)
Hasil Pertandingan Grup C
5 September 2024
- Arab Saudi Vs Indonesia: 1-1
- Australia Vs Bahrain: 0-1
- Jepang Vs China: 7-0
10 September 2024
- Indonesia Vs Australia 0-0
- China Vs Arab Saudi: 1-2
- Bahrain Vs Jepang: 0-5
10 Oktober 2024
- Bahrain Vs Indonesia: 2-2
- Australia Vs China: 3-1
-Arab Saudi Vs Jepang: 0-2
15 Oktober 2024
- China Vs Indonesia: 1-2
- Jepang Vs Australia: 1-1
- Arab Saudi Vs Bahrain: 0-0
Kamis, 14 November 2024
- Australia Vs Arab Saudi 0-0
Jadwal Pertandingan
Kamis, 14 November 2024
- Bahrain Vs China
Jumat, 15 November 2024
- Indonesia vs Jepang
Selasa 19 November 2024
- Indonesia Vs Arab Saudi
- Bahrain Vs Australia
- China Vs China
20 Maret 2025
- Australia Vs Indonesia
- Arab Saudi Vs China
- Jepang Vs Bahrain
25 Maret 2025
- Indonesia Vs Bahrain
- China Vs Australia
- Jepang Vs Arab Saudi
5 Juni 2025
- Indonesia Vs China
- Australia Vs Jepang
- Bahrain Vs Arab Saudi
10 Juni 2025
- Jepang Vs Indonesia
- Arab Saudi Vs Australia
- China Vs Bahrain
Klasemen Sementara
Grup C
- Jepang 4 3 1 0 15-1 10
- Australia 5 1 3 1 4-3 6
- Arab S 5 1 3 1 3-4 6
- Bahrain 4 1 1 1 3-7 5
- Indonesia 4 0 3 1 4-5 3
- China 4 1 0 3 4-13 3