BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pejabat setingkat Kepala Dinas atau eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan jika tidak profesional dan sesuai kapasitas maka bakal diperhitungkan kembali pada era kepemimpinan H Muhidin nantinya.
Saat ini Muhidin menjabat sebagai Plt Gubernur sepeninggal Sahbirin Noor yang mengundurkan diri dari jabatan beberapa waktu lalu, Plt tersebut tidak bertahan lama, pasalnya nanti beberapa waktu mendatang Muhidin bakal definitif naik menjadi Gubernur karena posisi sebelumnya adalah wakil dari Sahbirin Noor.
Muhidin pun mengungkapkan keinginannya bekerja dengan profesional dan sesuai kapasitas, tak muluk-muluk, keinginan itu ditanamkannya terlebih dahulu pada dirinya, kemudian bertahap ke Sekda dan turunannya Kepala Dinas atau pimpinan SKPD.
Muhidin dengan tegas dan lantang mengucapkan jika seorang kepala dinas tidak memiliki kapasitas, dan tidak profesional maka akan ada hitung-hitungan dengan dirinya, kepintaran juga tak luput menjadi aspek yang diperhitungkan oleh Calon Gubernur yang meraup hasil tertinggi pada quick count Pilkada 2024 ini.
“Kalau masalah kepala dinas, kalau pintar tetap saya pakai, tapi kalau tidak ya diperhitungkan lah, yang penting profesional dan sesuai kapasitasnya,” kata Muhidin saat dikonfirmasi Kalimantan Post seusai Rapat di DPRD Kalsel (28/11).
Ia juga tak ingin di era kepemimpinannya nanti ada blok blok antara pejabat eselon II, sesuai slogan yang dijunjung tinggi olehnya yakni bekerja bersama merangkul semua, prinsip kolaborasi ini lah yang akan ditanamkan Muhidin nanti kepada prajuritnya di Pemprov Kalsel.
“Kalau tidak ada kapasitas tidak boleh jadi kepala Dinas, saya sebagai gubernur itu rapi dan seluruh jajaran nantinya harus rapi,” tegas Muhidin.
Bukan tanpa alasan, Muhidin bersitegas seperti itu karena meyakini masyarakat melihat pimpinan yang ada di pemerintahan adalah cerminan, oleh karena itu ujarnya, pribadi-pribadi yang ada di jajaran Pemprov Kalsel harus mampu menjadi tauladan yang baik bagi masyarakat.
“Tidak ada blok blok lagi jika saya memimpin, seperti di Wali Kota dulu, wakil sama gubernur sama sekda dan jajaran itu kolaborasi, bersama bergandengan membangun daerah,” tutup Muhidin. (Sfr/KPO-1)