Saifullah, siap mewujudkan bendungan Riam Kiwa, karena anggaran sudah diperjuangkan dan Saidi, pasar akan dioptimalisasi, sebelumnya pendapatan pasar minim, namun sekarang 11 miliar lebih
MARTAPURA, Kalimantanpost.com – KPU setempat menggelar Debat Perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar Tahun 2024.
Dua pasang calon, no urut 1 Saidi Mansyur-Said Idrus dan no urut 2 duet Syaifullah Tamliha dan Habib Ahmad Bahasyim menyampaikan visi, misi dan program unggulannya, Selasa (12/11/2024) malam, di Hotel Novotel Banjarbaru.
Dipandu Anang Tornando dan Yuanita Setyastuti sebagai moderator, Saidi Mansyur lalu memaparkan visi mewujudkan Kabupaten Banjar yang maju, mandiri dan agamis.
“Program unggulan kami, meningkatan pendapatan, mengurangi pengeluaran masyarakat. Salah satunya program mudah berobat, pengobatan gratis untuk masyarakat tidak mampu dan pembangunan rumah sakit, baik daerah utara maupun selatan” katanya.
Lalu program nyaman sekolah, pendidikan gratis, kesetaraan alumni pondok untuk diberikan bantuan, kemudian nyaman berusaha, UMKM diperkuat permodalannya, revitalisasi pasar dan infrastruktur jalan mantap 100 persen.
Sedang Saiful Tamliha, ingin menjadikan Kabupaten Banjar yang unggul, yakni mengembalikan menjadi juara Pekan Olah Raga se Kasel, lalu BPJS gratis plus plus, disamping seluruh masyarakat dapat, para ulama, habaib, guru agama, dijamin kesehatannya melalui anggaran yang benar.
“Kemudian menambah BTS untuk memperkuat jaringan telekomuniasi, meningkatkan PAD, tidak boleh terpuruk dalam dunia tambang serta menuntaskan PDAM,’’ tandasnya.
Sementara menjawab pertanyaan panelis, yakni inovasi untuk optimalkan pasar tanpa APBD, agar kesejahteran masyarakat meningkat, menurut Tamliha, solusinya lewat kerjasama dengan investor, terutama dari Timur Tengah, membenahi pasar kumuh yang tidak jelas, sehingga pasar dibongkar, direnovasi, dibangun baru seperti nuansa di Madinah.
Sementara menurut Saidi, pasar akan dioptimalisasi, sebelumnya pendapatan pasar minim, namun sekarang 11 miliar lebih.
“Kami sepakat bermitra dengan investor, tapi yang lokal, bukan dari luar,’’ katanya.
Soal program untuk meningkatkan produkvitas lahan demi kesejahteraan petani, Saidi terus berkomitmen sesuai tata ruang, lahan yang nganggur di optiomalkan, lalu susbdisi pupuk dan bibit.
“Pertanian menjadi konsen kami, pemuda milineal juga didorong di bidang tersebut,’’ katanya.
Sedang menurut Saifullah, dirinya siap mewujudkan bendungan Riam Kiwa, karena anggaran sudah diperjuangkan.
“Sehingga selain mencegah banjir, juga dapat mengatur irigasi untuk mengairi pertanian,’’ katanya.
Debat juga membahas soal mempertahankan identitas Banjar sebagai Serambi Mekkah. Saiful pun berjanji akan mengirim santri ke Yaman, Mesir, Maroko dan Yordania lewat bea siswa, agar saat kembali, mereka dapat menularkan ilmunya.
Respon Saidi, mempertahankan identitas Serambi Mekkah dibuktikan dengan pencapaian juara MTQ, juga sudah memberangkatkan santri ke Yaman dan Mesir.
Adapun tema debat perdana tersebut, “Menyetarakan Kabupaten Banjar Menuju Harmonisasi Pembangunan Nasional untuk Kesejahteraan Masyarakat dalam Semangat NKRI”.
Sebelum debat, Ketua KPU Abdul Muthalib MPd mengatakan, debat ini cukup strategis, merupakan media pasangan calon untuk menyampaikan visi, misi dan program unggulannya, sehingga masyarakat dapat memahami kebijakan mereka.
“Masyarakat makin cerdas untuk menilai kapasitas pimpinan Banjar, sehingga mereka dapat menentukan pilihan terbaik,’’ tandasnya. (Wan/K-3)