Solo, Kalimantanpost.com –
Penampilan Sanggar Ayu Putri Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berhasil mencuri perhatian penonton saat membawakan tarian Baksa Kembang dalam gelaran Internasional Mask Festival 2024 tahun, di Pendopo Gede Balaikota Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Jumat (15/11/2024) malam.
Lima penari dari Kalimantan Selatan, Ayu Putriyana, Syaidatul Fitria, Elvira Falisha, Naylah Nafis Aulia dan Tiva Reski Patricia ini sukses membawa pesona kecantikan wanita Banjar ke panggung utama Pendopo Gedhe, Solo, Jawa tengah.
Tari Baksa Kembang, tarian klasik dari Keraton Banjar, dipilih untuk mewakili keindahan dan keanggunan tarian tradisional Kalimantan Selatan.
Tari ini menceritakan Puteri kerajaan sedang bermain di taman, memetik bunga yang kemudian disusun dan dironce menjadi sebuah rangkaian bunga bogam nantinya akan dipersembahkan untuk tamu kehormatan.
Penampilan Sanggar Ayu Putri Banjarmasin tidak hanya memukau penonton, tetapi juga mendapat apresiasi dari para tamu undangan dan pecinta seni di Surakarta.
Ayu Putriyana, Ketua Sanggar Seni Ayu Putri Banjarmasin, Minggu (17/11) mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan tampil di Internasional Mask Festival pada tahun ini.
“Kami berharap penampilan ini dapat menjadi jembatan untuk memperkenalkan tari Baksa Kembang kepada masyarakat yang lebih luas, khususnya di luar Kalimantan Selatan. Orang luar Kalimantan Selatan kebanyakan hanya mengenal Dayak yang identik dengan budaya Kalimantan, tetapi sesungguhnya Budaya Banjar khususnya Tari Baksa Kembang juga mempunyai Pesona tersendiri dan Layak untuk dikenal di ranah Nasional maupun Internasiona,” ujarnya.
Ditambahkan Ayu, dirinya ingin menunjukkan tarian Banua juga memiliki Pesona dan keindahan yang tak ternilai
Dengan penampilan yang memukau, Sanggar Ayu Putri Banjarmasin telah berhasil mengharumkan nama Kalimantan Selatan di kancah nasional.
“Semoga keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni tari tradisional Indonesia,” pungkas Ayu. (ful/KPO-3)