Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

SERING TERABAIKAN

×

SERING TERABAIKAN

Sebarkan artikel ini

oleh: AHMAD BARJIE B

Potret kepemimpinan di negara dan masyarakat seringkali mengabaikan pesan agama yang terkandung dalam sejarah Nabi. Orang sering berebut untuk menjadi pemimpin, tanpa bekal ilmu dan pengalaman yang cukup. Adanya rekayasa, praktik KKN, dan permainan uang, membuat kontestasi pemimpin sering tidak sehat. Yang muncul kadang bukan pemimpin aspiratif sesuai aspirasi arus bawah. Tak jarang pemimpin drop-dropan yang dijagokan, atau pemimpin boneka dan dukungan oligarki yang tersandra. Pemimpin arus bawah kadang tersingkirkan, tidak bisa ikut berkompetisi atau direkayasa untuk dijatuhkan. Sebelum maraknya tuntutan reformasi, hal demikian seperti dianggap biasa.

Akibatnya, orang yang muncul sebagai pemimpin tidak selalu ahli, jujur dan aspiratif. Akibatnya hal yang diisyaratkan hadits pun sepertinya terjadi. “Dari Abu Hurairah ra, katanya, Rasulullah SAW bersabda, “Jika amanah tidak lagi dipegang teguh, maka tunggu saat kehancuran”. Ia bertanya, “Bagaimana orang yang tidak memegang teguh amanah itu ya Rasulallah?” Beliau menjawab, “Jika suatu urussan telah diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggu saat kehancuran”. (Shahih Bukhari).

Baca Koran

Krisis ekonomi politik hukum sekarang, selain disebabkan adanya konspirasi (persekongkolan) internasional, tidak disangkal lagi karena mismanajemen di dalam negeri sendiri. Maraknya tuntutan mundur terhadap pemimpin/pejabat yang dituduh terlibat KKN, pelanggaran serta kebohongan, merupakan salah satu buktinya.

Kita berharap di era reformasi kini, pemimpin benar-benar berakar ke rakyat dengan aturan main yang sehat. Semua itu akan mampu mengurangi terjadinya diinstegrasi baik di tubuh organisasi khususnya maupun masyarakat umum. Ajaran agama tentang leadership penting kita gali, sebab ia amat signifikan dengan tuntutan demokrasi dan kepemimpinan modern.

Baca Juga :  Desakan Me-nuklir Gaza, Ketidaklayakan Sistem Sekuler Mengatur Dunia
Iklan
Iklan