Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Martapura

Tim Pengedali Harga Pemkab Banjar, Pantau Harga-Stok Bahan Pokok

×

Tim Pengedali Harga Pemkab Banjar, Pantau Harga-Stok Bahan Pokok

Sebarkan artikel ini
Hal 9 3 Klm Pengendali Harga
PANTAU BAPOK - Jaga stabilitas dan kecukupan bahan pokok, DKUMPP pantau harga dan stoknya. (KP/Wawan)
Space Iklan

Martapura, Kalimantanpost.com – Pengendalian inflasi erat kaitannya dengan daya beli masyarakat. Sementara andil inflasi bapokting, khususnya pangan cukup tinggi karena kebutuhan primer dengan proporsi pengeluaran rumah tangga relatif lebih besar dibanding komponen lain.

Hal tersebut diungkapkan Kabid Perdagangan DKUMPP H Uhibbul Huda saat menggelar pemantauan harga dan stok di beberapa lokasi wilayah Kecamatan Karang Intan, Gambut, Mataraman, Sungai Tabuk dan wilayah lainnya, Jumat (01/11/2024).

GBK

“Barang kebutuhan pokok ini komoditi yang dapat mengakibatkan inflasi,” ungkapnya.

Pemerintah Banjar melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP), lanjutnya, salah satunya melakukan pemantauan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan penting secara berkala, dengan tujuan mengetahui harga terkini, arus distribusi dan ketersediaan/stok barang pokok dan barang penting pada pelaku usaha.

“Baik itu distributor, usaha penggilingan padi, pergudangan milik investor serta pedagang bahan pokok besar lainnya,” jelasnya.

Adapun hasil pantauan keseluruhan, komoditas beras, khususnya beras lokal (unus, siam, pandak dan lainnya), ketersediaan stok masih terpantau aman, mengingat sebagian besar wilayah baru selesai masa panen.

Komoditas bahan pokok lainnya, seperti minyak, gula, tepung, susu dan daging masih terpantau aman dan ketersediaan stok juga masih cukup.

“Komoditas ayam ras dan telur juga masih terpantau aman dan cukup, sedang bawang merah, masih terpantau aman, walau ada kenaikan harga,” bebernya.

Kadis KUMPP I Gusti Made Suryawati menambahkan, pemantauan bapok di pasar rakyat tersebut menjadi indikasi awal kondisi stabilisasi harga dan ketersediaannya, sehingga dijadikan salah satu dasar pengambilan keputusan menjaga stabilitas harga dan inflasi di level ditargetkan.

“Diharapkan lewat pemantauan ini, pelaku usaha dapat menjaga pasokan dan stok guna mengantisipasi peningkatan permintaan serta mengambil keuntungan secara wajar, tidak melakukan spekulasi harga dan penimbunan. Ini membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan mudah dan harga wajar,” pungkas Made. (Wan/K-3)

Baca Juga :  Pengurus Dewan Kesenian Banjar Dilantik

Iklan
Iklan
Ucapan