Martapura, Kalimantanpost.com – Upaya menjaga produktivitas pertanian, Pemkab Banjar melalui Dinas Pertanian Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian menggelar gerakan pengendalian (gerdal) hama tikus, di Gapoktan Warga Bersatu, Desa Tambak Anyar, Kecamatan Martapura Timur, Senin (02/12/2024).
Hama tikus sendiri menjadi salah satu musuh utama petani. Keganasannya merusak tanaman padi menyebabkan kerugian ekonomi cukup signifikan. Mengingat pentingnya sektor pertanian bagi masyarakat Banjar, upaya pengendalian hama tikus menjadi langkah strategis yang harus dilakukan terus-menerus.
Kegiatan gerdal di sawah warga tersebut dihadiri pihak terkait. Hadir Kabid Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Imelda Rosanty beserta jajaran, Kepala Seksi dan staf, KJF Distan, POPT, Koordinator beserta PPL Martapura Timur, Babinsa, Kepala Desa Tambak Anyar dan tentunya petani Desa Tambak Anyar.
Imelda Rosanty mengatakan, kegiatan ini bentuk komitmen pemerintah menyukseskan hasil pertanian dengan bersama-sama mengendalikan hama tikus.
“Petani diberikan pelatihan dan pemahaman mengenai berbagai metode pengendalian hama tikus yang efektif. Mulai penggunaan perangkap tikus, pembuatan lubang jebakan, hingga penggunaan rodentisida yang ramah lingkungan. Selain itu, juga diajak menerapkan sistem pertanian terpadu yang dapat meminimalisir populasi tikus,” ujarnya.
Imelda berharap lewat kegiatan ini, petani dapat lebih aktif mengendalikan hama tikus di lahan mereka masing-masing. Dengan begitu, produksi padi dapat meningkat dan kesejahteraan petani pun terjamin.
“Gerakan pengendalian hama tikus ini diharap menjadi contoh daerah lain. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, petani dan berbagai pihak terkait, masalah hama tikus dapat diatasi secara efektif. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum bagi petani untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka mengelola lahan pertanian,” katanya.
Upaya bersama antara petani dan pemerintah desa membuahkan hasil yang gemilang. Dengan membasmi 4.705 ekor tikus. Kades Afdaluddin mewakili masyarakat sangat berterima kasih kepada pemerintah dengan adanya kegiatan ini.
“Kami sangat mengapresiasi dengan memberikan insentif sebesar Rp1.000 per ekor tikus sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras petani,” tandasnya. (Wan/K-3)