BANTUL, Kalimantanpost.com – Cukup banyak membuang peluang, Barito Putera akhirnya dipermalukan tamunya PSBS Biak 0-3 dalam pertandingan pekan ke-13 Liga 1 Indonesia yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (8/12/2024) sore.
Hasil ini tim Laskar Antasari tertahan di posisi ke-14 dengan poin 10 dari 13 kali main, 2 kali menang, 4 kali seri dan 7 kali kalah.
Tim kebanggaan Urang Banjar ini pun semakin terpuruk dengan delapan kali belum pernah menang.
Sebaliknya bagi PSBS Biak, dengan kemenangan ini naik ke posisi ke-6 dengan poin 21 dari 13 kali main.
Pertandingan melawan PSBS Biak, caretaker pelatih Barito Putera, Frans Sinatra Huwae kembali merotasi beberapa pemain seperti di lini depan dimana Eksel tak dimainkan dan menurunkan duet asing Alhaji Gero dengan Youssef Ezzejjari.
Di lini tengah tetap dipercayakan kepada Levy Madinda, Lucas Morelatto serta gelandang bertahan Nazar Nurzaidin.
Di bek kiri ada pemain asal Korea Selatan Chi Sung-moon dan di kanan dipercayakan kepada Bagas Kaffa sekaligus kapten tim Barito Putera.
Frans Sinatra kembali memasang tiga center, tapi di tengah Lucao tak dimainkan dan perannya diganti Chechu Meneses, sedangkan dikiri ada Yuswanto Aditya dan di kanan diisi pemain muda Muhammad Iqbal Gwijangge.
Lalu di posisi kiper kembali dipercayakan kepada Satria Tama.
Ada perubahan pemain sebagai starter ternyata tak berpengaruh secara signifikan terhadap permainan walau pun Barito Putera cukup banyak mendapat peluang emas melalui Youssef Ezzejjari dan Alhaji Gero.
Namun, dari segi permainan tidak ada satu dua sentuhan dan hanya mengandalkan bola-bola panjang akibat jarak antar pemain terlalu jauh.
Disisi lain, lini tengah PSBS Biak ditempati Muhammad Tahir, Jonata Felipe, Takuya Matsunaga dan Williams Lugo begitu rapat.
Barito Putera mendapat peluang di menit 8 melalui umpan jauh ke depan dari Chechu Meneses kepada Elhaji Giro. Bola sempat dipotong Fabiano Beltrame, tapi berhasil direbut Gero. Sayang tendangannya berhasil di blok kiper PSBS Biak, Jhon Pigai.
Tiga menit kemudian sebuah serangan balik cepat dilakukan PSBS Biak melalui Damianus Putra dan berhasil menjebol gawang Satria. Namun, gol itu dianulir wasit Nendi Roheindi karena sebelumnya Damianus terlebih dulu offside.
Di menit 15, pemain PSBS Julian Velazquez yang ikut maju kedepan memanfaatkan tendangan sudut, tapi sepakannya di depan gawang melambung.
Giliran Barito Putera mendapat peluang melalui
Youssef Ezzejjari pafa menit 21 yang berhasil melepaskan diri dari kawalan pemain belakang lawan dan tinggal berhadapan dengan kiper PSBS Biak, sayang tendangannya melambung.
Begitu juga di menit 34, tim Laskar Antasari kembali mendapat peluang emas dimana Youssef Ezzejjari melakukan tembakan keras dan bola di blok kiper PSBS Biak, Pigai. Bola rebound ditendang Yuswanto, sayangnya bolanya melambung, padahal gawang sudah kosong.
Lima kemudian tendangan sudut Morellato disundul Gero tapi bolanya melambung. Lalu, sundulan dari Ezzejjari juga melambung pada menit 43.
Memasuki babak kedua, Barito Putera langsung menggebrak. Di menit menit 47, pemain PSBS Biak Julian Velazquez menyentuh bola saat Fabiano menghalau si kulit bundar. Wasit pun mencek ke VAR namun batal menunjuk titik putih.
PSBS yang mulai memasukkan pemain baru yang punya kecepatan seperti mantan pemain Timnas Indonesia, Jeam Kelly Sroyer.
Strategi itu membuahkan hasil, Sroyer yang lepas dari kawalan Chechu Meneses melakukan tembakan ke sudut kiri gawang dan gol di menit 52.
Frans Sinatra Huwae langsung merespon usai ketinggalan 0-1 dengan memasukkan Rizky Pora, Muhammad Firly dan Tegar dengan menggantikan Iqbal, Madinda dan Nazar di menit 57.
Namun, masuknya tiga pemain tak merubah permainan, Barito Putera kesulitan menembus rapatnya lini belakang PSBS Biak yang begitu rapat.
Di menit 68, Youssef Ezzejjari yang cukup banyak membuang peluang emas ditarik keluar diganti pemain muda Rahmat Beri Santoso.
Di menit 71, Barito Putera berhasil mencetak gol melalui Beri yang memanfaatkan umpan Rizky Pora disunduk Gero. Bola mengenai badan Beri, tapi sebelum masuk mantan pemain Timnas Indonesia U-20 ini dianggap melakukan pelanggaran terhadap pemain PSBS setelah cek VAR. Gol itu pun dianulir.
PSBS Biak yang mengandalkan serangan balik cepat sering merepotkan lini belakang Barito Putera dikawal Chechu, Firly dan Yuswanto.
Di menit 76, Williams Lugo berhasil lolos dari kawalan pemain Barito Putera, untung saja tendangannya bisa diamankan Satria Tama.
Barito Putera yang berusaha menyamakan kedudukan bermain terbuka, hingga dimanfatkan PSBS Biak melalui serangan balik yang cepat.
PSBS Biak kembali membobol gawang Barito Putera melalui pemain pengganti dari Argentina, Abel Argañaraz di menit 88 memanfaatkan umpan Salman Faros.
Klub asal Papua ini, PSBS memperbesar kemenangan menjadi 3-0 lewat William Lugo di menit 90+4. (ful/KPO-3)