BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar
Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII yang digelar di Haper Hotel Banjarmasin, Sabtu (18/12) hingga Minggu (19/12/2024).
“Salah satu agenda Muswil DMI Kalsel ini memilih Ketua Umum periode 2024-2029” ujar Pjs Ketua Umum DMI Kalsel, H Anwar Hadimi yang ditemui disela-sela acara, Sabtu (14/12) sore.
Ditambahkannya, Ketua Umum DMI Kalsel, Pengeran HG Rusdi Effendi AR yang saat ini dalam kondisi sakit sudah memberi amanah agar ada ketua yanf baru.
Namun, lanjut Anwar Hadimi, sampai saat ini masih belum ada kandidat calon ketua umum DMI Kalsel yang muncul dalam Muswil.
“Sampai saat ini belum ada kandidat yang dimunculkan oleh peserta Muswil untuk menjadi ketua. Mungkin kandidatnya diusulkan peserta secara spontan,” papar pengusaha perumahan ini.
Hadimi pun mengaku dirinya siap bila dari peserta mengusulkan dirinya menjadi kandidat ketua umum.
“Kita siap apa pun diinginkan musyawarah, termasuk diusulkan sebagai ketua. Saya siap mengemban tugas sebagai ketua bila diberikan amanah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana Muswil DMI, Ilham Maskuri Hamdi mengatakan peserta Muswil merupakan pengurus wilayah, pengurus daerah DMI dan lembaga-lembaga otonomi yang digelar selama dua hari, 14 sampai 15 Desember 2024.
Ditambahkan dia, tujuan Muswil ini diantaranya penyampaian pertanggungjawaban pengurus DMI Provinsi Kalsel tahun 2019-2024.
“Juga untuk menyusun peraturan kerja DMI Provinsi Kalsel tahun 2024-2029 dan terakhir memilih pengurus dewan pimpinan wilayah DMI Provinsi Kalsel periode 2024-2029,” ujarnya.
Sementara itu, Muswil DMI Kalsel dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhidin diwakili Kepala Biro Kesra Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Fatkhan mengatakan masjid memiliki peran yang sangat strategis, tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat pembinaan umat, penguatan persatuan dan pemberdayaan masyarakat di tengah perkembangan zaman seperti sekarang ini.
“Peran masjid harus terus diperkuat agar mampu menjawab tantangan sosial ekonomi maupun budaya. DMI sebagai lembaga yang menaungi masjid-masjid di Kalsel memiliki tanggung jawab besar untuk membina pengelolaan masjid secara proporsional baik sebagai tempat ibadah maupun sebagai pembinaan umat,” tandasnya.
Ditambahkan Muhidin, pengelolaan masjid misalnya profesionalisme dan transparan. “Mesjid perlu dikelola dengan baik, sehingga mampu memberikan manfaat yang maksimal bagi jemaah maupun masyarakat di sekitar masjid,” tegasnya.
Masjid harus menjadi ruang yang inklusif dimana setiap orang merasa diterima tanpa memandang latar belakang sosial budaya atau politik tertentu.
“Dengan begitu, saya yakin masjid akan benar-benar mampu menjadi simbol persatuan umat. Disisi lain saya juga ingin menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi berbasis masjid. Artinya masjid dapat berfungsi sebagai pusat pengembangan ekonomi umat melalui program-program seperti operasi pelatihan keterampilan atau bazar produk lokal,” paparnya
Dengan memanfaatkan potensi ini tentu saja masjid dapat berkontribusi langsung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat ekonomi berbasis Syariah di daerah Kalsel.
Selain itu, lanjut gubernur, peran masjid dalam pembentukan karakter generasi muda.
“Tidak kalah penting, melalui kegiatan pendidikan dan pembinaan yang dilakukan di masjid masjid harus menjadi tempat yang menarik bagi anak-anak muda dengan program-program yang relevan dan inspiratif. Dengan begitu kita yakin generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia cerdas dan memiliki daya saing,” tegasnya.
Ditambahkan Muhidin, Pemerintah Provinsi Kalsel berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang dicanangkan DMI. “Sinergi antara pemerintah dan DMI Kalsel menjadi kunci untuk memastikan masjid dapat terus berkontribusi dalam pembangunan daerah. Kami juga akan terus berupaya untuk menyediakan berbagai fasilitas dan pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas pengurus masjid,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Dewan Masjid Indonesia Dr H Rahmat Hidayat mengatakan Muswil DMI Kalsel harus dilaksanakan dengan baik.
“Melalui Muswil terpilih ketua dengan suara terbanyak disusul memilih dan kalau bisa tidak bisa sampai besok. Lebih cepat lebih baik, sehingga banyak waktu untuk berhikmat,” kata Rahmat. (ful/KPO-3)