Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Gatensi Pastikan Mayoritas Tukang Bangunan di Kalsel Kompeten

×

Gatensi Pastikan Mayoritas Tukang Bangunan di Kalsel Kompeten

Sebarkan artikel ini
Hal 5 3 Klm Tukang
ASSESMENT - Ketua Gatensi Kalsel, Khuzaimi saat melakukan uji kompetensi saat Gabungan Ahli Teknik Nasional Indonesia (GATENSI) Kalsel melakukan Assesment. (KP/Zaidi)
Iklan

Diberikan tugas oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Kalimantan untuk melakukan assesment secara dadakan kepada ratusan tukang di Kalsel

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sebagian besar pekerja bangunan (tukang) di Kalimantan Selatan telah memenuhi uji kompetensi saat Gabungan Ahli Teknik Nasional Indonesia (GATENSI) Kalsel melakukan Assesment di 3 kabupaten/kota se- Kalimantan Selatan

Baca Koran

Ketua Gatensi Kalsel, Khuzaimi memberberkan pada awal pekan kedua bulan Desember lalu, pihaknya diberikan tugas oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Kalimantan untuk melakukan assesment secara dadakan kepada ratusan tukang di Kalsel.

Hasilnya kata Khuzaimi hampir seluruhnya yang di assesment memenuhi kompetensi yang disyaratkan oleh assesor yang diterjunkan langsung di 3 kabupaten/kota diantaranya Kabupaten Barito Kuala, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.

“Selasa yang lalu gatensi kalsel diberikan tugas oleh BJKW V Kalimantan untuk memberikan uji kompetensi 150 tukang 3 kabupaten/kota,” kata Khuzaimi saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/12)

Ia merincikan jumlah tukang bangunan yang dilakukan assesment sebanyak 150 orang, terdiri dari 70 tukang asal Barito Kuala, 30 tukang asal Kota Banjarmasin dan 50 tukang asal Kabupaten Banjar.

“Ini adalah program dari 100 hari kabinet merah putih, kami kirim tim menyebar di 3 kabupaten kota tersebut, Kami lakukan assesment di lapangan, Kami lihat tukang kita sudah kompeten, Bagaimana tukang bekerja di proyek kami amati,” ungkapnya.

Atas dasar hal itu, Khuzaimi menarik kesimpulan jika Sdm tukang bangunan di Kalimantan Selatan memiliki indeks nilai yang bagus, Ia melanjutkan, para tukang menjalani workshop kemudian di uji kompetensi dan hampir semua kompeten.

“Harapan kita kedepan semua tukang memiliki sertifikat agar memudahkan mereka bekerja dimana-mana dan untuk keberlangsungan mereka juga,” tutup Khuzaimi. (Sfr/K-3)

Baca Juga :  DPR RI Bahas Perpanjangan Pensiun Polri 60 Tahun
Iklan
Iklan