BARABAI, Kalimantanpost.com – Kejaksaan Negeri (Kajari) Hulu Sungai Tengah (HST) melalui bidang Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) melaksanakan monitoring lapangan terhadap lima paket proyek Dinas PUPR kabupaten tersebut.
Monitoring lima paket proyek di bidang Bina Marga PUPR HST ini dipimpin Kajari HST, Dr Yusup Darmaputra diwakili Kasi Datun Kajari, David Andi bersama jajarannya.
Sementara itu, dari PUPR HST, monitoring ini juga diikuti staf bidang Bina Marga dan dihadiri konsultan pengawas, dan konsultan pelaksanaan serta kontraktor dari lima paket proyek tersebut.
Adapun kelima paket proyek yang menjadi sasaran dalam monitoring ini, yakni peningkatan ruas Jalan Kupang-Tabat, Matang Birik-Palajau Hilir, Banua Jingah-Ilung, Birayang-Kalibaru dan Haur Gading-Batas Pulau Damar.
Kasi Datun Kajari HST, David Andi mengatakan bahwa paket proyek yang di monitoring ini merupakan tindaklanjut MoU Kejari HST dan PUPR untuk pendampingan hukum terhadap proyek-proyek ini.
“Dari lima proyek yang kita tinjau hari ini, ada beberapa masukan yang memang harus ditindaklanjuti pengawas dan kontraktor,” ujarnya.
David mengatakan masukan-masukan ini diharapkan dapat ditindaklanjuti agar tidak menimbulkan pertanyaan di kemudian hari oleh masyarakat.
“Salah satu contoh di Ruas Jalan Haur Gading-Batas Pulau Damar. Proyek ini perlu diperhatikan karena konstruksinya masih perlu dibuktikan baik uji kuantitas maupun kualitasnya,” ujarnya.
David mengatakan dari pantauan tersebut memang ada beberapa yang sudah layak di PHO karena konstruksinya sendiri sudah sesuai dengan speknya.
“Montoring tadi juga dihadiri pengawas dan kontraktor, jadi mereka dengar sendiri apa-apa saja yang harus dilaksanakan sesuai saran dan masukan dari kita,” cetusnya.
David juga mengatakan dari lima proyek yang dimonitor tadi, ada satu proyek byang langsung bisa di PHO dan dokumennya bisa segera dipersiapkan dalam beberapa hari ini. (ary/KPO-4).
