Kotabaru, Kalimantanpost.com – Giat Promotif Anemia pada ibu hamil, pencegahan Anemia dan Senam Prenatal Yoga di Desa Tegalredjo Kecamatan Kelumpang Hilir Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, dihadiri Hj. Erni Yuliastuti., SSiT.,Anita Pratiwi, Dian Pujiastuti, Henni Nurwahyuni, Isyatur Rakhmah, Vebry Erika Yanti Bangun dan Weni Rahmah Hayati.
Enam mahasiswa Kebidanan Kelas Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Kabupaten Kotabaru Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Kelompok 2 dibimbing langsung Dosen Kebidanan, Hj. Erni Yuliastuti., SSiT., M.Kes, mengunjungi SMKN 1 Kandangan (HSS) pada pekan lalu.
Tak sekadar Kegiatan biasa, Enam mahasiswa yakni Anita Pratiwi, Dian Pujiastuti, Henni Nurwahyuni, Isyatur Rakhmah, Vebry Erika Yanti Bangun dan Weni Rahmah Hayati menyajikan edukasi ihwal bahaya Anemia pada Ibu hamil yang mempunyai tanda gejala seperti 5L (lemah, letih, lesu, lunglai, loyo), pandangan mata kabur dan bias, menyebabkan resiko kesehatana pada ibu dan bayi seperti keguguran, lahir premature, perdarahan, bayi lahir dengan berat badan rendah. Kegiatan tersebut juga memberikan pengajaran pada Ibu hamil tetang pencegahan Anemia, dengan salah satu upaya membuat Susu Kurma sehat dan Prenatal Gentle Yoga sebagai bagian dari praktik pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan kepada sejumlah siswa di sekolah kejuruan tersebut.
“Kami berusaha menyampaikan materi edukasi yang sesuai dengan kasus terbanyak di Desa Tegalrejo, yaitu Ibu hamil yang mengalami Anemia, sehingga kami menyampaikan terkait permasalah yang terdapat disini dan menyampaikannya dengan metode yang mudah diterima oleh mereka. Selain dengan bahasa yang mudah dipahami, penjelasan yang diberikan juga dibantu dengan penayangan PPT (Power Point) dan leaflet yang bisa mereka miliki perorangan, serta memfasilisati mereka untuk melakukan Prenatal Gentle Yoga dengan Fasilitatior yang tersertifikat yaitu Weni Rahmah Hayati,” terang, Isyatur Rahmah, salah satu mahasiswa Kebidanan Kelas RPL Tanbu Kelas B Poltekkes Kemenkes Banjarmasin selaku ketua Kelompok sekaligus Moderator Acara.
Adapun materi yang di sampaikan meliputi pengertian anemia, gejala anemia, dampak anemia, penyebab anemia, batas hemoglobin terjadinya anemia, pencegahan anemia, dan edukasi bagaimana cara cek sederhana bahwa seseorang terkena anemia atau tidak.
Sementara itu, rekan satu kelompok Vebry Erika Putri, Henni Nurwahyuni, dan Anita Pratiwi memberikan materi edukasi seputar pencegahan Anemia pada Ibu hamil, salah satunya mendemontrasikan olahan minuman yang tinggi protein,l serat dan Zat besi, yakni Susu Kurma dengan cara masukkan susu UHT 200ml dan Kurma 3 atau 5 biji (sesuai Selera) kemudian di blender, dan kemudian diibagikan ke ibu-ibu hamil yang berhadir, Ibu-ibu menyukainya dan mengatakan akan membuatnya di rumah.
“Dampak anemia pada Ibu hamil itu seperti penurunan energi, gangguan perkembangan janin, mudah lelah, serta berisiko mengalami infeksi yang lebih sering yang akan berpengaruh paada kondisi janin,perdarahhan, keguguran, lahir premature, BBLR ,dan lainnya.
Selain menyebabkan kelelahan dan pucat, anemia juga dapat menghambat perkembangan otak, menurunkan daya tahan tubuh, dan berisiko pada ibu hamil dan janin.
Meski Ibu hamil pasti akan mengalami anemia, namun masih dapat dicegah dengan mudah, yaitu dengan memperhatikan pola makan, perbanyak makan makanan yang kaya zat besi seperti daging, ikan, dan sayuran hijau.
Jangan lupa juga untuk olahraga secara teratur dan istirahat yang cukup. Bagi Ibu Hamil wajib hukumnya mengonsumsi tablet Fe 1 hari 1 kali paling sedikit 90 biji tablet Tambah Darah selama kehamilan sebelum tidur dengan air putih/air jeruk , tidak boleh minum dengan air teh atau kopi,” Ujar Isyatur menerangkan.
Setelah Penyuluhan di sampaikan materi di tutup dan di lanjutkan dengan senam bersaama Prenatal Gentle Yoga yang di pandu oleh Fasilitator bersertifikat yaitu Weni Raahmah Hayati. Respon Ibu2 tentang Senam Ibu hamil mereka senang mengikuti kelas prenatal yoga.
Bidan desa Tegalredjo selaku Clinikal Preceptor, Lilik mengapresiasi mahasiswa Kebidanan Kelas RPL Kotabaru Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yang telah memberikan edukasi penting bagi Ibu hamil terkait Anemia.
“Informasi yang disampaikan hari ini sangat bermanfaat untuk Ibu hamil, karena sesuai dengan kebutuhan mereka,” tuturnya.
Sementara Dosen Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan sekaligus Academic Preceptor, Hj. Erni Yuliastuti., SSiT., M.Kes berharap “melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran Ibu hamil akan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya terkait anemia.
Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan mereka dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan mengatasi anemia, seperti menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur, sebagai upaya preventif untuk mencegah anemia,” tandasnya. (and/K-6)