BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Usai jeda kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/2025, klub kebanggaan ‘Urang Banua’ Kalimantan Selatan, PS Barito Putera mulai mencoba berbenah selepas ditinggal pelatihnya Rahmad Darmawan yang mengajukan cuti.
Di fase baru ini, untuk sementara waktu tim Laskar Antasari dipimpin direktur tekniknya, Frans Sinatra Huwae yang langsung dihadapkan pada tantangan besar, saat di pekan ke-12 akan bertandang ke kandang Persis Solo di Stadion Manahan Solo, Selasa (3/12/2024) malam.
Frans mengaku optimistis dan menilai kondisi timnya dalam situasi yang cukup baik.
“Kita sama-sama ingin bangkit, dan kita tetap waspada. Jangan sampai karena ingin bangkit mereka menekan kita. Kita berharap anak-anak tetap konsentrasi, bermain lepas, dan bertanggung jawab. Antar lini harus berjalan bagus seperti saat latihan,” kata Frans.
Meski waktu persiapan terbatas, dia memastikan tim telah bekerja keras untuk mempersiapkan diri. Strategi dan rencana permainan sudah dibicarakan dengan para pemain, dan kini tinggal menunggu eksekusi di lapangan.
“Dalam beberapa hari ini, kami telah mempersiapkan diri. Apa yang akan kami lakukan saat menghadapi Persis sudah dibicarakan dengan pemain dan akan dipraktikkan,” tutur Frans Sinatra.
Ia menambahkan, Barito Putera telah menjalani serangkaian latihan taktik dan meningkatkan komunikasi antar pemain. Ia juga menekankan pentingnya semangat juang di lapangan dan kesadaran akan arti penting kemenangan di setiap pertandingan.
“Setelah kami tiba di Jogja, kami menjalani beberapa latihan dan mencari yang terbaik. Anak-anak harus sadar bahwa setiap pertandingan ke depan sangat penting. Kami harus kompak, bekerja sama dengan baik, dan mengesampingkan hal-hal lain. Semoga di Solo kami bisa mendapatkan hasil terbaik,” harapnya.
Saat ini Laskar Antasari menempati posisi ke-14 klasemen sementara dengan perolehan 9 poin. Setelah dalam 6 pekan belum tersentuh kemenangan.
“Mudah-mudahan dapat berjalan baik dan bisa meraih poin maksimal di Solo,” tutup Frans. (Opq/KPO-1)