BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Tak ada perasaan jengah atau canggung saat Monalisa menambal ban atau mengganti oli mesin buat pelanggannya yang biasanya dilakukan kaum laki-laki.
Walau pun dirinya seorang perempuan, dengan cekatan menambal ban yang bocor maupun perbaikan ringan sepeda motor.
Monalisa mengungkapkan dirinya membuka bengkel di Jalan Tembus Mantuil Banjarmasin sejak lima tahun lalu.
“Saya belajar membengkel dari abah. Sering membantu abah melayani pelanggan, akhirnya membuka usaha sendiri,” paparnya disela-sela acara launching Z Auto yang dilaksanakan Baznas RI bekerjasama Baznas Kalsel ini, kemarin.
Ditambahkannya, dirinya sangat bisa menjadi salah satu yang mendapat bantuan dan pelatih dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dan Kalsel.
“Kami selain mendapat bantuan 10 set dari berbagai macam keperluan bengkel seperti sparet, oli, kompreser, tools, boot dan lain-lain dari Baznas RI maupun Provinsi Kalsel,” ceritanya.
Monalisa pun sangat bersyukur mendapat bantuan tersebut, khusus kompreser. Karena kompresor miliknya sudah lambat bila ingin dihidupkan.
Selain dibantu peralatan, dirinya bersama peserta lainnya diberi bimbingan teknis dari Politeknik Hasnur serta pelatihan managemen dan keuangan.
“Bantuan ini sangat bermanfaatkan buat kami dan kedepannya usahanya bisa berkembang,” tandas Monalisa.
Ketua Baznas Kalsel, H Irhamsyah Safari mengungkapkan ada sekitar 40 orang pelaku UMKM yang berusaha di bengkel dibantu dan diberi pelatihan.
“Sebelumnya kami melakukan survei kepada mereka dan diberi pelatihan bekerjasama dengan Politeknik Hasnur. Kami juga memberikan bimbingan pembukuan supaya bisa mengelolaan keuangan. Bimbingan ini kami lakukan selama setahun,” ucapnya.
Ditambahkan Irhamsyah, bantuan pelaku UMKM di bengkel ini dananya 30 orang dari Baznas pusat dan 10 orang dibantu Baznas Kalsel.
Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI, Saidah Sakwan mengatakan ini jumlah terbanyak pembinaan terhadap pelaku usaha bengkel.
“Program Z Auto yang dibuat Baznas RI sudah digelar sejak tahun lalu. Ada sekitar 1.000 orang sudah kami bantu di seluruh Indonesia, tapi terbanyak bengkel yang dibina di sini. Kami cukup salut dengan Baznas Kalsel,” tandasnya.
Sadiah pun berharap bengkel yang dikelola mustahik ini nantinya bisa berkembang dan mandiri.
“Kalau sekarang usaha bengkelnya masih kecil, kita harapkan nanti bisa menjadi bengkel menengah dan juga menjadi besar,” haral Saidah. (ful/KPO-3)