BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Banjar tampil sebagai juara pertama lomba paduan suara kelompok kader Aisyah se Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-112 yang digelar di Aula Pemko Banjarmasin, Sabtu (14/12/2024).
Juara kedua diputuskan oleh dewan juri terdiri Muhammad Budi Zaki Sani, Sinta Sinaga dan Herbet Situmpol, diraih PDA Banjarmasin 1 dan peringkat ketiga oleh PDA Banjarmasin 2.
Di lomba paduan suara tingkat SLTA, juara pertama diraih SMA Muhammadiyah Martapura, terbaik kedua oleh SMK Muhammadiyah 5 dan peringkat ketiga oleh SMK Muhammadiyah 1 Banjarmasin.
“Kami tak menyangka sama sekali bisa meraih juara, karena persiapan kami mengikuti event ini hanya lima hari,” ujar M Noor, pelatih paduan suara PDA Kabupaten Banjar usai pertandingan.
Walau pun demikian, lanjut dia, paduan suara ini cukup rutin tampil dalam berbagai kegiatan internal Muhammadiyah di Kabupaten Banjar.
“Sebelum ikut ke event ini kami tinggal memadukan keserasian penampilan dan suara saja lagi,” ucapnya.
Usai pengumuman pemenang, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan (Kalsel) Prof Dr H Ridhahani Fidzi, M.Pd didampingi Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalsel H Hesly Yunianto mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba paduan suara.
Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan Muhammadiyah Kalsel H Hesly Yunianto disela-sela lomba mengatakan
paduan suara ini memang merupakan program dari lembaga seni budaya dan olahraga pimpinan wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan
“Selain kita mensosialisasikan tentang Mars lagu Muhammadiyah Sang Surya, kita juga ingin menjadikan lagu-lagu Banjar itu dinyanyikan secara paduan suara,” ujarnya.
Ternyata, kata Hesly, saat lagu Banjar dibawakan dengan paduan suara dikombinasikan suara 1, suara 2 dan lain-lain cukup menarim,” tandasnya.
Ditambahkan Hesly, untuk jumlah peserta hanya 10 PDA yang ikut, tapi dari segi kualitas lebih bagus dibanding tahun lalu.
“Ada beberapa daerah tidak hadir seperti Tanah Bumbu, Kotabaru, Tabalong dan lain-lain. Harapan kedepan 13 kabupaten kota PDA mengirim perwakilannya, karena event ini digelar rutin tiap tahun,” papar Hesly.
Selain itu, kata dia, event ini akan digelar tidak bersamaan dengan ulangan umum bagi pelajar maupun mahasiswa.
“Salah satu berkurangnya jumlah peserta dibanding tahun lalu, kareba bersamaan ujian sekolah,” tegasnya.
Hesly juga mengungkapkan melalui lomba paduan suara ini bisa memeriahkan dan juga silaturahmi bagi warga Muhammadiyah. (ful/KPO-3)