Sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Tabalong dituntut untuk memiliki kematangan dari berbagai sektor, terlebih kabupaten paling utara Kalimantan Selatan (Kalsel) ini berperbatasan langsung dengan IKN dan satu-satunya daerah yang diproyeksikan mampu menyangga IKN, terutama di bidang supply bahan pangan.
Terkait hal itu, di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Tabalong Hj Hamida Munawarah ST MT, pada Hari Ulang Tahun (HUT) Tabalong ke-59 Tahun 2024 yang bertema; “Masyarakat Damai, Pembangunan Merata, Ekonomi Berkembang” Kabupaten Tabalong terus berkonsentrasi memperkuat diri dan materi sebagai penyangga IKN, berikut Wartawan Kalimantan Post, Hipni Rosadi menyampaikan liputannya.
SECARA – Geografis, Kabupaten Tabalong terhubung dengan empat rangkaian jalan nasional yang menghubungkan tiga provinsi, yaitu Kalsel, Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim), posisi ini tentu menempatkan Kabupaten Tabalong sebagai salah satu daerah strategis, baik itu sisi geoposisi dan geoekonomi, atau sering disebut berada di kawasan ‘Segitiga Emas’, inilah yang menjadikan Kabupaten Tabalong mempunyai potensi strategis untuk dikembangkan menjadi pusat pelayanan, baik perdagangan, jasa, pendidikan maupun industri.
Begitu pula luas wilayah Kabupaten Tabalong dengan ibukota Tanjung, mempunyai luas wilayah sekitar 3.646,52 KM² atau sekitar 364.652 Ha, kurang lebih 10,61 persen dari luas Provinsi Kalsel yang terdiri dari 12 kecamatan, 121 Desa dan 10 Kelurahan.
Sedangkan untuk batas wilayah, Kabupaten Tabalong yang berada di penghujung utara Kalsel ini ber perbatasan dengan enam kabupaten, yakni Barito Timur (Bartim), Barito Selatan (Barsel), Barito Utara (Barut) Kalteng, Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel dan Kabupaten Balangan Kalsel dan Kabupaten Paser, Kaltim,
Kebijakan Nasional pemindahan Ibu Kota Negara atau Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kabupaten Penajam Paser Utara Kaltim akan menimbulkan Multiplier Effect ke wilayah sekitarnya termasuk Kabupaten Tabalong yang jaraknya lebih kurang 200 KM dari Tabalong,
“Berada dekat dengan IKN secara geografis, posisi Kabupaten Tabalong sangat diuntungkan, bagaimana tidak? sebagai serambi depan, Tabalong memiliki keunggulan, terutama apabila mampu dan pandai memanfaatkan kondisi untuk menyuplai kebutuhan IKN, kaitannya dengan penyediaan barang konsumsi,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Tabalong, Arianto S.IP M.Si, saat ditemui di ruang kerjanya belum lama tadi.
Mantan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tabalong ini mengungkapkan, bahwa sebelum kebijakan IKN, Tabalong sudah melakukan suplai bahan pangan ke provinsi tetangganya Kaltim, “bahwa secara alamiah, sebelum datang IKN, Tabalong sebenarnya merupakan pemasok ke Kaltim, salah satunya produksi pertanian seperti tanaman pangan padi dan beragam jenis sayuran hortikultura,” ungkapnya.
“Secara umum, keberadaan IKN menjadi peluang untuk Kalsel, terlebih lagi untuk Kabupaten Tabalong agar dapat meningkatkan produksi tanaman pangan dan hortikultura dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar di Kaltim. Kita sudah menyuplai (produksi tanaman pangan dan hortikultura, red.) ke Kaltim. Hadirnya IKN, Tabalong jauh lebih diuntungkan dari sebelumnya,” sebut Arianto.
Menurutnya apabila peluang IKN, terutama dalam peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura dimanfaatkan dengan betul, obyektif dan intens akan memberikan keuntungan bagi Kabupaten Tabalong, khususnya untuk masyarakat yang bergerak di bidang tersebut.
Kembangkan Kawasan Industri Seradang.
Dalam Rangka pengembangan perekonomian sambut IKN dan tema Harjad Tabalong ke-59, “Masyarakat Damai, Pembangunan Merata, Ekonomi Berkembang” Pemkab Tabalong terus melakukan pengembangan Kawasan Industri khususnya di Desa Seradang Kecamatan Haruai. “Terkait pengembangan Kawasan Industri Seradang kami sudah menyampaikannya kepada pemerintah provinsi dan pusat, pada Tahun 2025, dinas dari Pemprov menganggarkan dana untuk kegiatan penyusunan Master Plan untuk kawasan tersebut,” ujarnya.
“Jadi memang masih menunggu Master Plan, siapa nanti pengelolanya. Kita sudah persiapan untuk itu, kita juga sudah punya aturan kaitannya dengan kawasan tersebut,” ucap Arianto.
Masih terkait pengembangan ekonomi sangga IKN, ungkap Arianto di Kabupaten Tabalong juga ada Kampung Hortikultura ditetapkan sebagai Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional, yakni 10 Desa yang terdapat di Kecamatan Haruai dan Kecamatan Upau.
Dalam pengembangannya Kampung Hortikultura jelas Arianto, Pemda Kabupaten Tabalong mendorong agar menjadi Agrowisata, kemudian, belum lama ini, kawasan tersebut ditetapkan Pemerintah Pusat sebagai Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional. “Tabalong adalah salah yang ditetapkan di antara 23 daerah lainnya di Indonesia mulai tahun 2025 dan itulah yang menjadi salah satu kawasan perdesaan prioritas nasional di Indonesia, jadi tahun 2025-2029 kita merencanakan ada kawasan tersebut,” ungkapnya.
“Pertimbangan mengapa kawasan di Tabalong ditetapkan sebagai prioritas nasional, karena memang daerah tersebut disiapkan untuk mendukung keberadaan IKN,” jelas Arianto.
Sebelumnya, ungkap Kepala Bapperida Kabupaten Tabalong ini, Pemkab Tabalong telah melakukan presentasi di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan hasilnya oleh Pemerintah Pusat menetapkan kawasan tersebut sebagai salah satu Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional. “Tindak lanjut untuk pengembangan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional itu Pemkab Tabalong telah menyerahkan dokumen sebagaimana seperti dipinta oleh pihak Kementerian Desa (Kemendes) Republik Indonesia,” ungkapnya.
“Kita sudah mengantar dokumen sementara ke Kemendes, nanti akan disusun dokumen baru tahun 2025-2029 untuk pengembangan kawasan itu karena kemungkinan dana APBN akan dikucurkan disana,” demikian jelas Kepala Bapperida Kabupaten Tabalong, Arianto.
Komoditi Unggulan Tabalong
Sektor Pertanian Komoditi di Kabupaten Tabalong didominasi tanaman padi, jagung, kedelai dan jenis holtikultura lainnya. Kabupaten Tabalong juga terkenal sebagai penghasil buah-buahan seperti duku/langsat, pisang, durian, nanas, jeruk, cempedak, dan nangka. Sektor Perkebunan Komoditi utama Perkebunan di Kab. Tabalong adalah karet. Daerah ini menjadi sentra penghasil karet terbesar di Kalimantan Selatan. Selain karet ada juga perkebunan kemiri, kopi, kakao, kelapa, pinang, rumbia, aren, lada, dan pinang. Selain karet, produk perkebunan terbesar yang dihasilkan adalah kemiri, kopi dan kelapa sawit.
Sektor Peternakan
Komoditi Peternakan terbesar di Kabupaten Tabalong adalah ayam, baik itu ayam ras pedaging, ras petelur dan ayam kaleng.
Sektor Tambang
Kabupaten Tabalong juga memiliki deposit sumber daya alam strategis lainnya seperti Batubara dan Batu Kapur yang merupakan bahan baku pembuatan semen.
Bahkan, sejak lama Kabupaten Tabalong menjadi lokasi investasi terbaik di Kalimantan, salah satunya industri perminyakan, yaitu sejak tahun 1898, perusahaan asal Belanda, sudah berinvestasi besar di daerah ini. Tabalong kemudian menjadi salah satu penghasil minyak dan gas di Kalimantan. (**)