Pelaihari, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut mulai canangkan Padi Gogo varietas Situ Bagendit. Penanaman dilakukan di lahan PT CPKA, Desa Jilatan Kecamatan Batu Ampar, Kamis (26/12/2024.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan (Distanhorbun) Tala, M Faried Widyatmoko mengatakan penanaman dilakukan di lahan 2 hektare.
“Target penanaman pada 2025 mencapai 333 hektare. Lahan itu meliputi area masyarakat dan kebun perusahaan,” ungkapnya.
Menariknya, program ini memanfaatkan metode tumpang sari dengan kelapa sawit.
Kepala Bidang Perkebunan Tala, Edi Hariyadi mengatakan, survei dan identifikasi calon petani dan lokasi sedang dilakukan. Ini untuk memastikan lahan benar-benar tersedia dan masuk kawasan APL.
Menurut Edi, Kementerian Pertanian memberi dukungan penuh. Bantuan berupa benih, herbisida, dan insektisida telah disiapkan.
“Potensi produksi mencapai 3-5 ton per hektare. Usia tanamnya 3-4 bulan biasa sudah panen,” ujarnya.
Sementara Pj Bupati Tala, Syamsir Rahman menegaskan pentingnya program ini. Ini sesuai arahan Presiden Prabowo dan Menteri Pertanian.
“Fokusnya adalah memastikan ketersediaan pangan dalam negeri. Rencananya tumpang sari dengan tanaman karet. Kalsel sendiri diharapkan menjadi salah satu penyuplai utama,” tuturnya.
Lebih lanjut Syamsir mengapresiasi perusahaan yang terlibat dalam pencanangan penanaman tersebut. Dirinya mengajak perusahaan perkebunan lainnya di Tala untuk berkolaborasi memberdayakan lahan kering dengan program penanaman serupa.
“Terima kasih kepada manajemen perusahaan, saya harap perusahaan-perusahaan lainnya juga menyusul berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan provinsi untuk melakukan penanaman tumpang sari padi gogo dan jagung. Dua komoditi padi dan jagung ini adalah kekuatan pangan kita menuju swasembada pangan”, pungkasnya.
Turut hadir pada pencanangan tersebut, Gubernur Kalsel diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Husnul Hatimah, Direktur Tanaman Semusim dan Tahunan Kementan RI, Muhammad Rizal Ismail, Forkopimda Tala, Dekan Fakultas Pertanian ULM Banjarmasin, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, drh Suparmi, Plh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Imam Subarkah, Forkopimcam Batu Ampar, perwakilan perusahaan perkebunan dan pejabat terkait. (rzk/K-6)
