BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Setelah menuai kesuksesan di level nasional dan internasional dengan Senam Poco-Poco, Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) pusat bersama Kemenparekraf resmi meluncurkan Senam Kreasi Budaya asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diberi nama ‘Ikan Nae di Pante’ belum lama ini.
Di Kalimantan Selatan, semangat baru ini langsung disambut dengan antusiasme luar biasa. FOKBI Kalsel menggelar pelatihan dan sosialisasi di Sanggar Senam Enny, Jalan Cempaka Raya, Banjarmasin, Minggu (8/12) pagi.
Puluhan instruktur senam dari FOKBI di 6 Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan, diantaranya Kota Banjarmasin, Batola, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru, berbondong-bondong hadir dalam sosialiasi ini.
Sebelumnya, Yenny Frida Luntungan, Wakil Ketua II FOKBI Kalsel, mencuri perhatian. Ia berhasil masuk jajaran 20 peserta terbaik nasional saat peluncuran senam di FOKBI Pusat. Yenny mengungkapkan bahwa senam ini adalah perpaduan sempurna antara budaya dan olahraga.
“Senam ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan fisik dengan pendekatan berbasis budaya,” ujar Yenny.
Ia optimis bahwa ‘Ikan Nae di Pante’ akan menjadi fenomena baru, tak kalah viral dari Poco-Poco yang pernah mencetak rekor dunia (GWR/Guinness World Record).
Selain itu, Yenny juga aktivis olahraga Yoga ini, mengungkapkan mimpi besar FOKBI pusat membawa senam budaya ini kembali mendunia dan bibit-bibit bisa terus bermunculan khususnya di Kalsel.
“Kita selalu menargetkan regenerasi atlet senam dengan basis dari sekolah untuk menguatkan Indonesia sebagai negara berprestasi di bidang olahraga rekreasi.
Tak hanya pelatihan, FOKBI Kalsel juga menggelar Gebyar Kompetisi Poco-Poco dan Ikan Nae di Pante. Acara ini disambut meriah dan menjadi ajang unjuk bakat serta kreativitas para peserta.
“Kita optimis, Indonesia Emas 2045 bisa tercapai jika olahraga rekreasi terus aktif dan terintegrasi dengan masyarakat,” pungkas Yenny.
Dengan gerakan dinamis dan musik yang menghidupkan suasana, ‘Ikan Nae di Pante’ diyakini akan menjadi kebanggaan baru Indonesia, membuktikan bahwa olahraga dan budaya adalah kombinasi sempurna untuk memperkuat identitas bangsa di mata dunia. (nfr/k-9)