JAKARTA, Kalimantanpost.com – Sebanyak tujuh Pengurus Provinsi (Pengrov) Komunitas Senam Bergerak Banua (KSBB) atau Senam Semangat Nusantara akan dilantik yang digelar di Gedung Kemenpora RI Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Selain melantik tujuh Pemprov KSBB, kata Ketua Umum Pengurus Pusat KSBB, Hj Siti Nursiah didampingi Ketua PP KSBB Hj Sulastri, usai rapat pengurus di Jakarta, Minggu (1/12) malam, juga akan dikelurkan Surat Keputusan (SK) untuk sembilan Pengprov KSBB di Indonesia.
Dijelaskan Bunda Nursiah dalam rapat pengurus yang dihadiri Ketua Harian PP KSBB Ari H Mochtar dan Sekretaris Umum Muhammad Nasrullah Amin, Bendahara Dian Elisah dan pengurus lainnya, ketujuh pengurus provinsi yang dilantik yakni Provinsi DKI Jakarta, Banten, Sumatera Selatan, Maluku Utara, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Jawa Tengah dan Kalimantan Timur.
Ditambahkannya, sembilan provinsi yang akan diserahkan SK kepengurusan yakni Provinsi Sumatera Selatan, Bali, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Papua, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Kalimantan Utara.
“Kita hanya menyerahkan SK kepada Pengprov KSBB tersebut karena Ketua Umum, Sekretaris Umum dan Bendahara berhalangan hadir. Namun, ada perwakilan yang datang ke Jakarta,” papar Nursiah.
Ketua PP KSBB Hj Sulastri menambahkan, minimal saat dilantik ada Ketua Umum dan Sektretaris bisa berhadir di acara pelantikan. Namun, adanya berbagai kegiatan di daerah masing-masing, sehingga berhalangan datang.
“Rencananya pelantikan Pengurus Provinsi KSBB akan menyusul dan menyesuaikan dengan waktu di daerah masing-masing,” tandasnya.
Selain pelatikan pengurus, kata Sulastri, sebanyak 83 peserta pelatihan dari 16 provinsi dan sanggar di Jakarta akan mengikuti pelatihan di Jakarta.
“Kami sangat senang dengan cukup antusiasnya peserta yang menghadiri pelatihan tersebut,” jelas Ketua Harian PP KSBB Ari H Mochtar.
Menurut Ari yang juga Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, karena gerakan Senam Semangat Nusantara terbaru dan mengkombinasikan dengan budaya lokal.
“Koreo senam Bunda Sulastri memasukkan kearifan lokal seperti gerakan senam ada kuntau asli Kalsel, gerakan tapung tawar dan gerakan Tari Giring Giring suku Dayak,” tandasnya.
Musik dan lagunya ciptaan Bunda Nursiah pun begitu enak didengar, penuh semangat dan ada etnik budaya Banjar seperti musik panting.
“Walau pun mengandung unsur budaya Banjar, tapi saya yakin Senam Semangat Nusantara akan disukai seluruh pecinta olahraga senam di Indonesia,” pungkasnya. (ful/KPO-3)