Banjarmasin, KP – Kepala Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah mengatakan banyaknya utilitas milik PT. PLN dan PT. AM Bandarmasih menjadi kendala penyelesaian proyek drainase tepat waktu.
Saat ini, progres pengerjaan di Jalan Hasanuddin HM sudah hampir selesai.
Sementara pengerjaan di dua ruas lainnya, yakni Jalan Lambung Mangkurat dan Jalan Pangeran Samudera masih sekitar 80 persen.
Wanita yang akrab dipanggil Yayah ini menyebutkan progres yang lebih lambat akibat oleh banyaknya utilitas milik PAM Bandarmasih dan PLN yang tertanam di bawah tanah.
“Penggalian tidak bisa asal dilakukan karena ada utilitas bawah tanah tersebut. Koordinasi intens dengan pihak terkait perlu dilakukan, dan ini turut memperlambat proses pengerjaan,” kata Suri Sudarmadiyah.
Suri Sudarmadiyah sendiri proyek 3 buah drainase sekitar 17 milyar rupiah dapat selesai tepat waktu.
“Kita lihat sampai akhir kontrak pada 27 Desember 2024. Jika belum rampung, bisa saja diberikan toleransi, mengingat kemanfaatan pengerjaan ini sangat dibutuhkan. Tapi, target utama tetap diselesaikan tepat waktu,” sebutnya.
Diketahui, proyek pembangunan drainase dan trotoar di tiga ruas jalan tersebut dimulai sejak September 2024, dengan alokasi anggaran yang bervariasi.
Rinciannya yakni proyek di Jalan Lambung Mangkurat dikerjakan sepanjang 946 meter dengan anggaran Rp5,8 miliar.
Sementara itu, di Jalan Pangeran Samudera sepanjang 1.334 meter dengan dana Rp10,6 miliar, dan drainase di Jalan Hasanuddin HM sepanjang 111 meter dengan anggaran Rp800 juta. (mar/K-3)