Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Memasuki musim hujan, masyarakat Kota Banjarbaru diminta waspada terhadap berbagai penyakit, terutama Demam Berdarah Dengue (DBD). Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Dr. Juhai Triyanti Agustina, mengingatkan pentingnya kewaspadaan karena DBD merupakan penyakit yang sering muncul di musim hujan.
“Suspek dengue atau DBD yang dilaporkan hingga 16 November 2024 (pekan ke-46) mencapai 1.874 kasus. Data ini diperoleh dari RSD Idaman Banjarbaru, RS Nirwana, dan 10 Puskesmas di Banjarbaru,” ungkap Dr. Juhai, Selasa (3/12/2024).
Meski belum ada laporan signifikan terkait peningkatan kasus, Dr. Juhai menegaskan bahwa DBD tetap menjadi ancaman karena tidak mengenal musim. Oleh karena itu, langkah antisipasi harus terus dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
“Kami terus mengimbau masyarakat untuk melaksanakan Gerakan Serentak Banjarbaru Sapu dan Punahkan Jentik (Gertak Bapuputik). Jika gerakan ini dijalankan secara konsisten, insya Allah Banjarbaru akan tetap aman,” jelasnya.
Gertak Bapuputik bertujuan membersihkan lingkungan dari tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, seperti selokan, genangan air, dan tempat sampah. Langkah ini juga melibatkan pemusnahan jentik nyamuk secara rutin.
“Jangan tunggu kena DBD baru bertindak. Lakukan Gertak Bapuputik minimal seminggu sekali. Kita harus disiplin menjaga kebersihan lingkungan agar tidak memberi peluang bagi nyamuk berkembang biak,” pungkas Dr. Juhai. (Dev/K-3)