Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Teknologi

AI dan Peran Guru: Kolaborasi atau Pengganti?

×

AI dan Peran Guru: Kolaborasi atau Pengganti?

Sebarkan artikel ini
IMG 20250122 WA0045

Oleh: Meyrida Riana, Muhammad Aji Wibawa, Muhammad Guntur Sa’dillah

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah berkembang pesat dan mulai menggeser sejumlah aspek kehidupan, termasuk pendidikan, dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi ini, yang muncul pada abad ke-19 dan berkembang pesat pada awal abad ke-20, memungkinkan mesin dan komputer mengeksekusi tugas-tugas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh manusia.

Baca Koran

Saat ini, perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat AI memasuki banyak peran yang sebelumnya dilakukan oleh manusia, termasuk dalam dunia pendidikan. Namun, muncul pertanyaan penting: Apakah AI dapat menggantikan peran seorang guru?

Penggunaan Teknologi dan AI di Kalangan Siswa

Penggunaan teknologi di kalangan siswa meningkat signifikan. Pada tahun 2020, penggunaan teknologi meningkat sebesar 25,35% dibandingkan tahun 2016. Sebanyak 51% anak muda berusia 14–22 tahun menggunakan AI generatif, meskipun hanya 4% yang mengaku sebagai pengguna harian. AI paling sering digunakan untuk mendapatkan informasi (53%) dan bertukar pikiran (51%).

Kolaborasi AI dan Guru

AI dalam dunia pendidikan bukanlah hal baru. Dalam era di mana teknologi semakin meresap ke berbagai aspek kehidupan, kolaborasi antara guru dan AI telah membuka peluang untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih efisien dan efektif.

AI dapat menjadi alat bantu yang meringankan tugas administratif guru, seperti penilaian otomatis dan analisis kemajuan siswa. Dengan begitu, guru dapat lebih fokus pada aspek-aspek penting yang tidak bisa dilakukan mesin, seperti membangun empati, memberikan motivasi, dan mengajarkan nilai-nilai moral.

Peran Guru yang Tak Tergantikan

Meskipun AI menawarkan potensi besar dalam pendidikan, teknologi ini tidak akan sepenuhnya menggantikan guru. Peran guru tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai mentor, motivator, dan fasilitator yang tidak dapat digantikan oleh AI. AI seharusnya dipandang sebagai alat bantu yang meningkatkan efektivitas pembelajaran, bukan sebagai pengganti guru.

Guru dapat memanfaatkan AI untuk menganalisis kemajuan siswa, menyesuaikan metode pengajaran, dan menyediakan lebih banyak waktu untuk interaksi personal. Dengan demikian, AI membantu guru memenuhi kebutuhan individu siswa. Kehadiran guru tetap menjadi elemen kunci dalam menciptakan pengalaman belajar yang holistik, karena keterlibatan dan kehadiran manusia tidak dapat sepenuhnya direplikasi oleh teknologi.

Masa Depan Pendidikan dengan AI

Hadirnya AI merupakan terobosan di bidang teknologi pendidikan yang memudahkan pembelajaran. Penggunaan teknologi secara bijak dan terkendali dapat memicu akselerasi pendidikan. Teknologi ini juga dapat menanamkan sifat mandiri dalam diri pelajar. Dengan AI, guru tidak lagi dibebani peran yang dominan, melainkan lebih fokus pada tugas memberikan pencerahan dan bimbingan substansial.

Pangkal dari setiap pemanfaatan teknologi adalah tetap mengedepankan esensi mengajar, yaitu menata moral dan perilaku pelajar. Bagi pelajar, teknologi pendidikan membantu mereka mengontrol dan memantau pembelajaran secara mandiri, mempersiapkan mereka untuk hidup dan bekerja dengan baik di masa depan.

Kolaborasi antara guru dan AI menjadi kunci menuju masa depan pendidikan yang lebih baik. Dengan peran yang saling melengkapi, keduanya dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih efektif, efisien, dan manusiawi. (KPO-1)

Iklan
Iklan