BANJARMASIN, Kalimantanpost.com -Pemerintah melalui berbagai program yang telah dibentuk terus berupaya untuk dapat merangkul dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satunya melalui bantuan pembiayaan melalui program subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembiayaan Ultra Mikro (UMi).
“Penyaluran KUR di Kalsel sampai 31 Desember 2024 terealisasi sebesar Rp5,38 triliun kepada 91.545 debitur,” ujar Kakanwil DJPb Kalsel Syafriadi di acara Publikasi Alco Regional Kalsel yang berlangsung di Aula Bandarmasih Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Selatan, Selasa (21/1/2025).
Dijelaskannya, nominal penyaluran tersebut mengalami pertumbuhan yang positif dengan persentase growth secara kumulatif mencapai 1,78 persen dibandingkan periode Desember 2023.
KUR disalurkan secara konvensional sebesar Rp5.096,23 miliar atau sekitar 94,70 persen dan Syariah Rp285,31 miliar atau 5,30 persen.
Dijelaskan Syafriadi, Kalsel peringkat ke-14 nasional dan posisi ketiga se-Kalimantan persentase realisasi penyaluran KUR terhadap target.
.
Diungkapkannya, ada tiga kabupaten/kota dengan penyaluran KUR tertinggi yakni Kota Banjarmasin sebesar Rp1.165,42 miliar kepada 15.920 debitur, kemudian diikuti oleh Kabupaten Tanah Bumbu sebesar Rp 594,96 miliar terhadap 8.105 debitur, dan peringkat ketiga pada Kabupaten Banjar sebesar Rp497,09 miliar kepada 9.395 debitur.
“BRI merupakan Bank/LKBB dengan penyaluran KUR tertinggi per Desember 2024 dengan nominal sebesar Rp3.697,55 miliar yang disalurkan kepada 76.681 debitur. Capaian tersebut meningkat 13,87 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya,” tandasnya.
Dikesempatan itu, Syafriadi juga mengungkapkan
penyaluran pembiayaan UMi di Kalsel sampai 31 Desember 2024 terealisasi sebesar Rp73,18 miliar kepada 16.418 debitur.
Penyaluran UMi secara kumulatif mengalami peningkatan dibandingkan Desember 2023 dengan persentase growth sebesar 12,67 persen.
“UMi disalurkan secara konvensional sebesar Rp3,61 miliar atau 4,93 persen dan Syariah Rp69,57 miliar 95,07 persen,” paparnya.
Syafriadi juga menjelaskan Kalsel menempati peringkat ke-24 nasional dan Peringkat ke-2 se-Kalimantan Realisasi Penyaluran Pembiayaan UMi.
“Kota Banjarmasin merupakan kabupaten/kota dengan penyaluran pembiayaan UMi tertinggi per Desember tahun 2024 dengan nominal sebesar Rp14,61 miliar yang disalurkan kepada 2.924 debitur,” tandasnya.
Capaian tersebut, lanjut dia, meningkat 4,60 persen dibandingkan periode Desember 2023.
Diungkapkan Syafriadi, PNM merupakan LKBB dengan penyaluran pembiayaan UMi tertinggi per Desember tahun 2024 dengan nominal sebesar Rp58,60 miliar yang disalurkan kepada 13.006 debitur.
“Capaian tersebut meningkat 15,52 persen dibandingkan periode Desember 2023,” pungkas Syafriadi. (ful/KPO-3)