Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarbaru mulai menyosialisasikan penerapan Area Traffic Control System (ATCS) di Simpang Tugu Adipura. Kepala Dishub Banjarbaru, Muhammad Mirhansyah, menyebut uji coba sistem ini menggunakan mekanisme 3,5 fase.
“Sistem 3,5 fase artinya tiga simpang berhenti, sementara satu simpang berjalan. Waktu jalan lurus akan lebih lama dibanding belok kanan,” jelasnya. Mekanisme ini berbeda dengan sistem empat fase yang mengatur satu simpang berjalan dan tiga simpang lainnya berhenti secara bergiliran.
Selama masa uji coba, Dishub akan terus memberikan sosialisasi kepada pengguna jalan terkait penerapan ATCS. “Setelah uji coba selesai, ATCS akan segera dioperasikan,” kata Mirhansyah.
Seiring dengan pemasangan ATCS di kawasan tersebut, dua U-turn ditutup, yaitu U-turn depan Subdenpom Banjarbaru dan U-turn depan Halte Minggu Raya. Sebagai gantinya, U-turn di depan restoran McDonald dibuka dengan ketentuan khusus.
“Pengendara dilarang langsung memotong jalan ke McDonald untuk mengurangi risiko kecelakaan. Hal ini karena jarak U-turn sangat dekat dengan pintu masuk restoran,” tambah Mirhansyah. Evaluasi penerapan ATCS akan dilakukan secara berkala untuk memastikan keamanan pengguna jalan.
Selain sosialisasi ATCS, Dishub Banjarbaru juga melakukan pengecatan ulang zebra cross dan menambah ruang henti khusus (RHK) sepeda motor di beberapa lokasi strategis. Pengecatan dilakukan di dua titik, yaitu Simpang Km 31 (Lampu Merah Brimob) dan Km 33 (RO Ulin).
“Pengerjaan ini sudah mendapat izin dari BPTD Kalsel untuk meningkatkan fungsi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL),” ujar Mirhansyah. Zebra cross dibuat untuk memberikan keamanan prioritas bagi pejalan kaki, sesuai isyarat lampu lalu lintas.
Pihak Dishub menargetkan pengecatan rampung dalam tiga hari. “Setelah selesai, masyarakat diharapkan dapat langsung memanfaatkan fasilitas ini untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas,” tutup Mirhansyah.(Dev/K-3)
