KUALA KURUN, Kalimantanpost.com –
Dua warga yang diduga tertimbun tanah longsor di Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah (Kalteng) masih belum ditemukan.
Kapolres Gumas AKBP Theodorus Priyo Santosa melalui Kapolsek Kahayan Hulu Utara Ipda Muklisin saat dihubungi dari Kuala Kurun, Jumat (24/1/2025), mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari warga pada Kamis pagi (23/1) sekitar 07.00 WIB telah terjadi longsor di Tumbang Mahuroi.
“Korban atas nama Gadeonsin (57) dan Muliadi (51). Keduanya merupakan warga Gumas,” ungkapnya.
Polsek Kahut mendapat informasi tersebut dari Hendi, yang mengaku menyaksikan terjadinya tanah longsor. Tanah yang longsor tadi menimbun pondok yang diduga kedua korban sedang tertidur di dalamnya.
Hendi, Gadeonsin dan Muliadi sedang bekerja sama menggarap lahan di wilayah Tumbang Mahuroi. Saat kejadian tanah longsor, Hendi sudah bangun dan sedang beraktivitas di lereng bukit.
Ia menjelaskan, hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa hari terakhir memicu terjadinya tanah longsor di Tumbang Mahuroi, yang diduga menimbun Gadeonsin dan Muliadi yang sedang tertidur di dalam pondok.
Mendapat informasi tersebut, personel Polsek Kahut bergegas menuju Tumbang Mahuroi guna memastikan kebenaran informasi sekaligus melakukan pencarian terhadap korban.
Pencarian dilakukan bersama-sama warga setempat sejak Kamis (23/1), namun hingga Jumat (24/1) pagi masih belum membuahkan hasil.
“Saat ini personel Polsek Kahut dan warga kembali melakukan pencarian terhadap kedua korban tadi. Semoga keduanya bisa segera kami temukan,” kata Muklisin.
Pada kesempatan ini ia juga mengimbau warga Tumbang Mahuroi agar berhati-hati dan mewaspadai potensi bencana tanah longsor dan banjir, mengingat beberapa hari terakhir terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah itu.
“Hujan diperkirakan masih akan terjadi di wilayah Gumas selama beberapa hari ke depan. Oleh sebab itu, warga kami imbau untuk berhati-hati dan sebaiknya mengungsi dari daerah yang rawan terjadi longsor ke tempat yang lebih aman,” demikian Muklisin. (Ant/KPO-3)