Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Enam Desa dan 9.642 Jiwa Terdampak Banjir di Kapuas Tengah

×

Enam Desa dan 9.642 Jiwa Terdampak Banjir di Kapuas Tengah

Sebarkan artikel ini
IMG 20250130 160915 e1738225269238
Enam Desa dan 9.642 Jiwa Terdampak Banjir di Kapuas TengahKUALA KAPUAS, Kalimantanpost.com - Sebanyak 3.569 KK dan 9.642 jiwa, serta lima mengungsi, dalam musibah banjir yang terjadi di Kecamatan Kapuas Tengah, Kalimantan Tengah (Kalteng).“Berdasarkan hasil kaji cepat yang dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kapuas, selama tiga hari di lapangan dari mulai tanggal 26 hingga 29 Januari 2025, ada enam desa yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas, Ahmad M Saribi di Kuala Kapuas, Kamis (30/1/2025).Enam desa yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah itu yakni, Desa Barunang, Karukus, Bajuh, Tapen, Pujon dan Merapit. Dalam musibah tersebut, meredam ratusan rumah dan fasilitas umum di wilayah tersebut, akibat dari curahan hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari ke belakang yang mengakibatkan air sungai di wilayah setempat meluap.Untuk Desa Barunang, jumlah korban terdampak ada sebanyak 422 KK dan 1.155 jiwa. Rumah yang terendam ada sebanyak 135 rumah, 2 rumah ibadah, 2 sarana pendidikan, 1 sarana kesehatan, 4 fasilitas umum dan 2 akses jalan.“Sedangkan dari akibat dampak banjir tersebut, ada sebanyak 14 rumah mengalami rusak dan satu fasilitas kesehatan rusak,” katanya.Desa Karukus, korban terdampak ada sebanyak 11 KK dan 42 jiwa, rumah terendam 11, 1 fasilitas umum dan 1 akses jalan. Desa Bajuh, korban terdampak ada sebanyak 670 KK dan 2.760 jiwa, 668 rumah terendam, 2 rumah ibadah, 6 sarana pendidikan, 2 sarana kesehatan, 1 fasilitas umum serta 7 akses jalan.Desa Tapen, korban terdampak ada sebanyak 379 KK dan 891 jiwa, 283 rumah terendam, 3 rumah ibadah, 3 sarana pendidikan, 4 salitas umum serta 1 akses jalan. Desa Pujon, korban terdampak ada sebanyak 1.017 KK dan 2.036 jiwa, 5 mengungsi, 610 rumah terendam, 7 rumah ibadah, 7 sarana pendidikan, 5 fasilitas umum, serta 24 akses jalan.Kemudian, korban terdampak di Desa Marapit ada sebanyak 870 KK dan 2.760 jiwa, 668 rumah terendam, 5 rumah ibadah, 7 sarana pendidikan, 6 fasilitas umum serta 7 akses jalan.Upaya yang telah dilakukan, BPBD sudah menerjunkan TRC untuk melaksanakan kaji cepat di lokasi bencana banjir, melakukan koordinasi dengan TNI-Polri, pihak kecamatan, desa dan perusahaan besar swasta (PBS) untuk penanganan bencana banjir di Kecamatan Kapuas Tengah.“Pemkab Kapuas, PBS dan BWS Kalimantan II telah menyalurkan bantuan logistik kepada korban terdampak dan pengungsi di desa-desa yang ada di Desa Barunang dan Pujon,” terangnya.Rencananya, pihaknya akan melakukan pemetaan desa-desa yang sering terjadi bencana banjir agar dilakukan realokasi ke tepat yang lebih aman dari bencana banjir, pengerukan DAS Kapuas yang sudah dangkal di wilayah setempat, membentuk Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) dan desa tangguh bencana (Destana) di masing-masing desa yang rawan terjadi bencana banjir, serta memberikan bantuan berupa perahu karet kecamatan-kecamatan yang sering terjadi bencana banjir.“Untuk saat ini, kondisi banjir di beberapa desa wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, berangsur surut,” demikian Saribi. (Ant/KPO-3)Suasana kondisi banjir yang melanda di beberapa desa Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kamis (30/1/2025). (Antara/Repro BPBD Kapuas)

KUALA KAPUAS, Kalimantanpost.com – Sebanyak 3.569 KK dan 9.642 jiwa, serta lima mengungsi, dalam musibah banjir yang terjadi di Kecamatan Kapuas Tengah, Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Berdasarkan hasil kaji cepat yang dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kapuas, selama tiga hari di lapangan dari mulai tanggal 26 hingga 29 Januari 2025, ada enam desa yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas, Ahmad M Saribi di Kuala Kapuas, Kamis (30/1/2025).

Baca Koran

Enam desa yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah itu yakni, Desa Barunang, Karukus, Bajuh, Tapen, Pujon dan Merapit. Dalam musibah tersebut, meredam ratusan rumah dan fasilitas umum di wilayah tersebut, akibat dari curahan hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari ke belakang yang mengakibatkan air sungai di wilayah setempat meluap.

Untuk Desa Barunang, jumlah korban terdampak ada sebanyak 422 KK dan 1.155 jiwa. Rumah yang terendam ada sebanyak 135 rumah, 2 rumah ibadah, 2 sarana pendidikan, 1 sarana kesehatan, 4 fasilitas umum dan 2 akses jalan.

“Sedangkan dari akibat dampak banjir tersebut, ada sebanyak 14 rumah mengalami rusak dan satu fasilitas kesehatan rusak,” katanya.

Desa Karukus, korban terdampak ada sebanyak 11 KK dan 42 jiwa, rumah terendam 11, 1 fasilitas umum dan 1 akses jalan. Desa Bajuh, korban terdampak ada sebanyak 670 KK dan 2.760 jiwa, 668 rumah terendam, 2 rumah ibadah, 6 sarana pendidikan, 2 sarana kesehatan, 1 fasilitas umum serta 7 akses jalan.

Desa Tapen, korban terdampak ada sebanyak 379 KK dan 891 jiwa, 283 rumah terendam, 3 rumah ibadah, 3 sarana pendidikan, 4 salitas umum serta 1 akses jalan. Desa Pujon, korban terdampak ada sebanyak 1.017 KK dan 2.036 jiwa, 5 mengungsi, 610 rumah terendam, 7 rumah ibadah, 7 sarana pendidikan, 5 fasilitas umum, serta 24 akses jalan.

Baca Juga :  Gubernur Sampaikan Raperda Tambang Mineral Bukan Logam dan Jenis Tertentu.

Kemudian, korban terdampak di Desa Marapit ada sebanyak 870 KK dan 2.760 jiwa, 668 rumah terendam, 5 rumah ibadah, 7 sarana pendidikan, 6 fasilitas umum serta 7 akses jalan.

Upaya yang telah dilakukan, BPBD sudah menerjunkan TRC untuk melaksanakan kaji cepat di lokasi bencana banjir, melakukan koordinasi dengan TNI-Polri, pihak kecamatan, desa dan perusahaan besar swasta (PBS) untuk penanganan bencana banjir di Kecamatan Kapuas Tengah.

“Pemkab Kapuas, PBS dan BWS Kalimantan II telah menyalurkan bantuan logistik kepada korban terdampak dan pengungsi di desa-desa yang ada di Desa Barunang dan Pujon,” terangnya.

Rencananya, pihaknya akan melakukan pemetaan desa-desa yang sering terjadi bencana banjir agar dilakukan realokasi ke tepat yang lebih aman dari bencana banjir, pengerukan DAS Kapuas yang sudah dangkal di wilayah setempat, membentuk Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) dan desa tangguh bencana (Destana) di masing-masing desa yang rawan terjadi bencana banjir, serta memberikan bantuan berupa perahu karet kecamatan-kecamatan yang sering terjadi bencana banjir.

“Untuk saat ini, kondisi banjir di beberapa desa wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, berangsur surut,” demikian Saribi. (Ant/KPO-3)

Suasana kondisi banjir yang melanda di beberapa desa Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kamis (30/1/2025). (Antara/Repro BPBD Kapuas)

Iklan
Iklan