PEMBUKAAN 17 Tahun National Congress of Indonesian Society of Neuroanesthesia and Critical Care (INA-SNACC) di Banjarmasin dalam rangka Kongres Nasional Dokter Anestesi Keseminatan Neuroanestesia dan Neurocritical Care Seluruh Indonesia, berlangsung pada, Kamis (23/1).
Kongres bertema “Gawi Sabumi for Better Existences in Neuroanesthesia and Neurocritical Care”.
Ini dihadiri Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Muhammad Muslim MKes mewakili Gubernur Kalsel H Muhidin sekaligus menyampaikan pidato sambutannya.
Gubernur menilai penting kegiatan, dan berdampak positif pada dunia kedokteran saat ini, termasuk sektor perekonomian di Kalsel atas kehadiran para peserta kongres dari berbagai provinsi itu.
Diingatkan, banyak destinasi wisata di Kalsel yang perlu dikunjungi peserta kongres selama berada di Banua , termasuk mencicipi kuliner khas yang ada.
Lebih lanjut disebutkan, di Kalsel memang masih terdapat sejumlah masalah kesehatan yang perlu perhatian pemerintah dan semua pihak terkait, antara lain terkait kasus stunting, angka kematian ibu dan bayi, ditambah masalah tuberculosis, penderita hipertensi dan jantung yang cukup banyak.
Gubernur berpesan agar para dokter terus meningkatkan kompetensinya untuk mengimbangi perkembangan dunia kedokteran dan kian majunya teknologi. Apalagi saat ini, belum semua rumah sakit di Kalsel bisa optimal memberikan pelayanan terkait anestesi, karena SDM yang masih terbatas.
Peserta diharapkan memanfaatkan momentum ini untuk saling bertukar informasi dan berbagi saran dalam upaya peningkatan layanan kepada masyarakat yang memerlukan.
Sementara itu, Ketua INA-SNACC Dr dr Sudadi SpAnti Subsp N An (K) mengatakan, ke depan semakin banyak dokter anestesi yang bisa mengambil sub, karena layanan anastesi masih jarang di Indonesia.
Kemudian, ia berharap kongres ini mendapatkan pimpinan baru yang bisa membawa perkumpulan ini lebih dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Sedangkan Ketua Panitia Pelaksana Kongres ke 17 INA-SNACC, Dr dr Kenanga Marwan Sikumbang SpAn KNA menyampaikan, sebelum kegiatan ini, sebelumnya dilakukan enam kali pra kongres sejak 2024.
Dalam kongres, digelar simposium 24-25 Januari dengan dukungan berbagai mitra.
Hadir sebagai tamu VIP dalam kegiatan, Prof Dr dr Tatang Bisri, SpAn-TI, Subsp. N.An(K), Subsp AnO(K), Prof Siti Chasnak Saleh, dr SpAn-TI, Subsp. TI (K), Subsp. N.An (K), Ketua PERDATIN Provinsi Kalsel, dr Fakhruddin Noor, MKes, SpAn-TI.
Dr dr Agung Ary Wibowo, Sp BSubsp BD (K) selaku Plt Wakil Direktur RSUD Ulin, dan Prof Dr dr Syamsul Arifin, MPd FISPH FISCM selaku Dekan Fakuktas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Lambung Mangkurat (ULM). (adv/K-2)
