Induk organisasi bulutangkis PBSI Kalsel, menggelar Musykerprov di Swissbell Hotel Banjarmasin, membahas pembatasan usia di Porprov Tala 2025.
Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalimantan Selatan, akan membahas pembatasan usia saat pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Tanah Laut 2025. Hal ini disampaikan saat Musyawarah Kerja Provinsi PBSI Kalimantan Selatan tahun 2025 di SWissBell Hotel Banjarmasin.
Sekretaris KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kalsel, Enly Hadiyanoor atas nama Ketum KONI Kalsel Bambang Heri Purnama, berharap musyawarah ini dapat menghasilkan program kerja yang lebih baik untuk masyarakat Kalsel. Porprov XII sendiri akan digelar pada September hingga Oktober 2025 dengan 55 cabang olahraga, termasuk bulu tangkis.
‘’KONI Kalsel juga sangat mengapresiasi kegiatan Musyawarah Kerja PBSI Kalsel, yang dinilai sangat aktif dalam melaksanakan aturan organisasi,’’ kata Enly yang didampingi pengurus KONI Kalsel Abdul Harris Makkie.
Ketua Harian PBSI, Edy Sukarno, mengatakan bahwa program yang akan dibahas meliputi beberapa hal, termasuk pembatasan usia. “Pembatasan usia disepakati nanti berapa tahun maksimal yang bisa ikut,” ujarnya.
Selain itu, PBSI juga akan membahas tentang nomor pertandingan beregu, yang tetap seperti dulu, yaitu putra dan putri atau beregu campuran. Rencana lainnya adalah agar setiap kabupaten/kota melaksanakan kejuaraan kabupaten/kota yang berjenjang, menuju kejuaraan provinsi, dan kemudian kejuaraan nasional.
Edy Sukarno juga menegaskan bahwa Porprov harus dibedakan dengan seleksi untuk PON, yang memiliki usia maksimal 21 tahun. “Porprov terlalu jauh dari PON, sehingga perlu ada pembatasan usia yang jelas,” ujarnya. (nfr/k-9)