Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Banjir yang merendam permukiman warga di Pangayuan, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, selama lebih dari sepekan memicu masalah kesehatan. Warga terdampak di tiga RT dilaporkan mulai mengalami berbagai penyakit, terutama penyakit kulit.
Kepala Puskesmas Liang Anggang, dr Nani Andriani, menyebutkan bahwa penyakit yang paling sering dialami warga adalah infeksi jamur pada kulit. “Rata-rata warga terkena jamur kulit. Permintaan salep meningkat sejak awal banjir. Saat banjir semakin tinggi dan ada pengungsian di RT 1 dan RT 2, hampir semua warga mengalami keluhan serupa,” ujar dr Nani.
Selain penyakit kulit, beberapa warga juga mengalami batuk, pilek, dan hipertensi. “Batuk dan pilek umumnya disebabkan cuaca hujan, sedangkan hipertensi sering terjadi karena sulit tidur. Untuk hipertensi, kami hanya memberikan obat-obatan sesuai kebutuhan,” tambahnya.
Kabar baiknya, hingga saat ini tidak ditemukan kasus penyakit serius seperti diare pada anak-anak dan balita di wilayah terdampak. “Untuk anak-anak dan balita aman. Tidak ada laporan penyakit berat seperti diare akibat banjir,” jelasnya.
dr Nani juga memastikan bahwa obat-obatan tersedia berkat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru. Permintaan terbanyak adalah salep untuk kulit serta obat-obatan standar untuk hipertensi.
Selain itu, tim gerak cepat kesehatan rutin melakukan pemeriksaan dan siaga menerima keluhan dari warga terdampak banjir. “Jika ada keluhan, tim langsung turun untuk memberikan pelayanan kesehatan, termasuk bagi warga yang menolak evakuasi,” katanya. (Dev/K-3)
