BELANDA, Kalimantanpost.com – PSV Eindhoven memberikan kekalahan perdana kepada Liverpool di Liga Champions musim ini dengan mengukir kemenangan 3-2, sedangkan Barcelona ditahan imbang Atalanta dalam pertandingan Kamis (30/1/2025) dinihari.
Dalam pertandingan Liga Champions di Stadion Philips, Eindhoven, Liverpool memecah kebuntuan terlebih dahulu berkat penalti Cody Gakpo pada menit ke-28, sebelum gol Johan Bakayoko pada menit ke-35 membuat kedudukan imbang.
The Reds kembali unggul berkat gol Harvey Elliot pada menit ke-40, yang berhasil kembali disamakan oleh PSV melalui gol Ismael Saibari pada menit ke-45, sebelum gol Ricardo Pepi pada menit ke-45+6’ menjadi gol terakhir di laga ini sekaligus memastikan kemenangan tuan rumah.
Kekalahan ini tidak mengganggu langkah Liverpool ke fase gugur, sebab mereka mengakhiri fase liga dengan memuncaki klasemen dengan koleksi 21 poin. Sedangkan PSV yang mengakhiri fase liga dengan berada di posisi ke-14 akan memainkan fase playoff.
Setelah mengawali laga dengan saling menyerang, Liverpool yang menurunkan sebagian pemain mudanya mendapat hadiah penalti akibat pelanggaran Joey Veerman terhadap Federico Chiesa di kotak terlarang. Mantan penyerang PSV, Gakpo, yang didaulat menjadi algojo sukses menjalankan tugas untuk membobol bekas timnya.
Keunggulan Liverpool tidak bertahan lama. Pepi meneruskan bola operan Veerman kepada Bakayoko, yang lincah bergerak masuk kotak penalti Liverpool sambil mengatasi adangan yang ada, dan mengakhirinya dengan sepakan akurat tanpa dapat diantisipasi kiper Caoimhin Kelleher.
Menjelang turun minum, Liverpool merestorasi keunggulannya. Dari satu serangan balik, Chiesa melepaskan tembakan yang masih dapat ditahan kiper Walter Benitez, tetapi Elliot berada di posisi yang tepat untuk menyambar bola pantul sekaligus menjadikan gol kedua bagi timnya.
Hanya lima menit berselang, PSV menyamakan kedudukan untuk kedua kalinya. Serangan balik cepat yang dilancarkan kubu tuan rumah berujung kepada Veerman yang berhasil mengirimkan operan kepada Saibari, dan dari sudut sempit Saibari mampu mengonversi peluang yang ia miliki untuk menjadi gol.
PSV berbalik memimpin menjelang turun minum. Bola umpan silang Mauro Junior dari sisi kiri, dapat didefleksi oleh Pepi untuk mengecoh Kelleher dan membawa timnya unggul 3-2.
Pada babak kedua, tempo permainan tidak setinggi babak pertama. Liverpool yang sudah memastikan lolos ke fase gugur bahkan sebelum laga ini dimulai masih mencari peluang, tetapi tidak banyak peluang tercipta.
Justru mereka harus mengakhiri laga dengan sepuluh pemain, setelah pemain pengganti Amara Nallo diganjar kartu merah akibat melanggar Bakayoko yang melakukan serangan balik pada menit ke-87. Liverpool pun sempat mendapat beberapa ancaman berbahaya yang masih mampu diantisipasi kiper Kelleher.
Sementara itu, Barcelona ditahan imbang 2-2 oleh tamunya Atalanta, pada pertandingan Liga Champions di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Barcelona, Kamis dini hari WIB.
Tim Katalan membuka keunggulan terlebih dahulu lewat gol Lamine Yamal pada menit ke-47, sebelum Ederson menyamakan kedudukan berkat golnya untuk Atalanta pada menit ke-67. Ronald Araujo kemudian merestorasi keunggulan Barca melalui golnya pada menit ke-72, tetapi Atalanta lagi-lagi mampu membalas berkat gol Mario Pasalic pada menit ke-79.
Hasil imbang ini membuat Barca harus puas menduduki posisi kedua pada klasemen akhir dengan 19 poin. Sedangkan bagi Atalanta, hasil ini membuat mereka turun ke posisi kesembilan di klasemen akhir dengan 15 poin, dan harus memainkan pertandingan playoff untuk dapat tampil di fase gugur.
Babak pertama pertandingan ini berlangsung menarik. Bermain sebagai tim tamu, Atalanta menampilkan permainan terbuka untuk meladeni permainan Barca.
Kiper Barca Wojciech Szczesny sejak awal dipaksa untuk melakukan penyelamatan dari sepakan Davide Zappacosta. Barca pun langsung membalas melalui sepakan melengkung Yamal yang masih melebar.
Beberapa saat kemudian giliran kiper Atalanta Marco Carnesecchi harus berjuang keras untuk menggagalkan upaya Yamal. Zappacosta sempat mencetak gol untuk Atalanta pada menit ke-36, tetapi gol itu tidak disahkan karena tinjauan VAR mendapati ia berada dalam posisi offside.
Kebuntuan baru pecah pada awal babak kedua. Diawali operan Robert Lewandowski kepada Raphinha, bola kemudian dikirimkan lagi kepada Yamal yang memiliki cukup ruang gerak. Yamal menerima umpan terobosan itu, mengecoh kiper Carnesecchi yang bergerak maju, dan menaklukkan Sead Kolasinac sebelum memasukkan bola ke gawang yang kosong.
Setelah gol itu, Barcelona memiliki beberapa peluang yang masih dapat digagalkan Carnesecchi. Atalanta baru berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan dari operan Raoul Bellanova di sisi kanan, untuk diterima Zappacosta. Zappacosta kemudian mengirim umpan tarik yang diterima Ederson di luar kotak penalti, ia melewati Gavi sebelum melepaskan sepakan kaki kanan masuk ke gawang tuan rumah.
Barca merebut kembali keunggulannya lima menit berselang. Bola tendangan sudut Raphinha disambut dengan sempurna oleh Ronald Araujo, yang berhasil mengecoh penjaganya di tiang jauh untuk menanduk bola tanpa dapat diantisipasi kiper Carnesecchi.
Namun Atalanta belum menyerah. Mereka menyamakan kedudukan untuk kedua kalinya tujuh menit kemudian, melalui pergerakan di sisi kanan yang dipuncaki dengan umpan terobosan Marten De Ron ke area pergerakan Pasalic, untuk diterima pemain Kroasia itu dan diselesaikan menjadi gol dengan sepakan melewati sela-sela kaki Szczesny. (Ant/KPO-3)