Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Olahraga

Putri KW Tumbangkan Julie Dawall, Ginting dan Dejan/Gloria Tersingkir di Malaysia Open 2025

×

Putri KW Tumbangkan Julie Dawall, Ginting dan Dejan/Gloria Tersingkir di Malaysia Open 2025

Sebarkan artikel ini
IMG 20250109 WA0019 e1736419192961
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani melaju ke perempatfinal Malaysia Open 2025. (Kalimantanpost.com/Laman pbsi)

KUALA LUMPUR, Kalimantanpost.com – Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani melaju ke perempatfinal, sedangkan Anthony Sinisuka Ginting dan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja tersingkir
di Malaysia Open 2025.

Putri KW dalam pertandingan babak 16 besar berhasil menumbangkan tunggal putri Denmark, Julie Dawall Jakobsen dua set langsung 21-16, 21-12 dalam pertandingan yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Kamis (9/1/2025).

Kalimantan Post

Putri Kusuma Wardani usai pertandingan mengatakan,
lawan mempunyai pola permainan yang cepat jadi kalau diladeni pasti akan tertekan.

“Itu yang terjadi dengan saya di awal laga sampai interval gim pertama. Setelah itu saya meredam kecepatannya dan berhasil hingga laga berakhir,” katanya dikutif dari laman PBSI, Kamis (9/1).

Ini turnamen level atas (Super 750 dan Super 1000) pertama saya setelah Indonesia Open tahun lalu. Senang bisa mencapai perempatfinal.

“Besok lawan Ratchanok Intanon, semoga saya bisa bermain nothing to lose dan mendapatkan hasil yang terbaik,” katanya.

Coach Imam (Tohari) tidak banyak mengubah pola permainan sejauh ini, hanya menambah sedikit saja kebiasaan-kebiasaannya dalam pukulan.

“Di luar lapangan, coach Imam sosok yang kebapakan. Hubungan kami di tunggal putri seperti bapak dan anak,” papar putri KW.

Sementara itu di tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting harus mengakui ketangguhan pemain Thailand, Kunlavut Vitidsarn dua set langsung, 7-21, 10-21

“Saya tidak bisa mengeluarkan kemampuan saya dengan baik hari ini dari awal sampai akhir. Kunlavut juga bukan pemain yang bisa dengan mudah membuang poin, dia juga bermain sangat baik,” kata Ginting.

Ini turnamen pertama saya setelah dua bulan, kembali dari masa pemulihan cedera. Memang feel dan touch-nya belum maksimal. Setelah ini pasti diskusi dengan pelatih bagaimana evaluasi dan persiapan ke turnamen di depan.

Baca Juga :  Pelatih Indonesia U-23 Sebut Penyelesaian Buruk Sebabkan Imbang Kontra Laos

“Cukup berbeda dengan pertandingan kemarin, dari secara permainan dan kualitas Kunlavut lebih di atas daripada lawan saya kemarin. Ternyata memang level fisik dan kebugaran saya belum ada di level yang siap bertanding melawan pemain-pemain seperti dia,” tandasnya.

Di ganda campura, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja gagal mengakhiri perpisahan dengan manis. Unggulan kelima ini ditumbangkan pasangan Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito 17-21, 17-21

“Kami bermain kurang sabar, hari ini mereka susah dimatikan dan rapat. Serangan kami terus bisa dikembalikan dan akhirnya membuat kami melakukan kesalahan bahkan di bola mudah, selain itu pertahanan kami juga tidak sesolid biasanya,” kata Dejan.

Baginya, ini perjalanan yang mengejutkan, sangat mengesankan dan banyak pelajaran yang didapatnya dari Gloria.

“Saya sangat berterima kasih buat kak Gloria yang mau bantu saya, mau menemani dan mau berjuang bersama sampai di titik ini,” ucapnya.

Gloria Emanuelle Widjaja menambahkan, ini turnamen terakhir mereka sebagai pasangan. “Perjalanan yang tidak mudah, naik turunnya, emosionalnya semua kami jalani. Bangga dengan pencapaian kami sampai hari ini,” paparnya.

Gloria berpesan untuk Dejan, semangat terus, perjalanan masih panjang dan ini saatnya pembuktian. Akhirnya bisa sampai ke tujuan, mulai lagi dari nol perjuangannya. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan