BANJAR, kalimantanpost.com – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Ke-102 Nahdlatul Ulama (NU), kongres pendidikan yang diadakan pada Kamis (23/1/2025) di Hotel Bidakara dihadiri oleh ratusan pendidik dari berbagai jenjang pendidikan yang bernaung di bawah NU, mulai dari PAUD, madrasah, pondok pesantren, hingga perguruan tinggi.
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE), Dr. H. Abrani Sulaiman, turut menghadiri pertemuan penting tersebut. Dalam kesempatan itu, Dr. Abrani menekankan pentingnya perguruan tinggi untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi guna menghadapi tantangan era digital.
“Transformasi digital bukan hanya kebutuhan, tetapi juga tantangan yang harus dijawab oleh perguruan tinggi keagamaan agar tetap relevan dan berdaya saing,” ujar Dr. Abrani setelah pertemuan.
Kongres Pendidikan NU 2025, yang dihadiri juga oleh berbagai tokoh penting, seperti Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Pratikno, diharapkan menjadi ajang strategis untuk merancang langkah besar dalam memajukan pendidikan di Indonesia menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.
Dr. Abrani menambahkan bahwa pertemuan ini menjadi salah satu langkah penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.
“Kongres ini menjadi kesempatan bagi para pemangku kepentingan pendidikan untuk bersinergi dan merancang masa depan pendidikan yang lebih baik,” pungkasnya.
Kongres ini mencerminkan semangat kolektif untuk menghadapi tantangan zaman dan mewujudkan cita-cita pendidikan yang inklusif dan berdaya saing. (Fin/KPO-1)